Ketua DPRD Tewas Diamuk Massa

Kenapa Pemekaran? Eropa Saja Bergabung

VIVAnews - Wacana pemekaran daerah terus mengemuka setelah tewasnya Ketua DPRD Sumatera Utara, Abdul Aziz Angkat dalam aksi demo menuntut pengesahan Provinsi Tapanuli. Imbauan Presiden soal penghentian sementara proses pemekaran pun disambut baik. Tetapi lebih baik dikembangkan isu penggabungan daerah. 

"Kalau kabupaten atau daerah yang gagal dalam pemekaran dan bergabung kembali. ya tidak ada salahnya," ujar Ketua Dewan Perwakilan Daerah,, Irman Gusman di Gedung DPD, Jakarta, Jumat 6 Februari 2009.

Menurut Irman, undang-undang memang mengatur soal penggabungan daerah kembali. Yang penting, dasar pelaksanaan penggabungan atau pemekaran wilayah itu harus mengacu pada kesejahteraan rakyat.

"Eropa saja melakukan penggabungan. Mereka (Eropa) bergabung membentuk Uni Eropa untuk menghadapai tantangan ekonomi dan politik. Artinya, itu demi kesejahteraannya mereka mau bergabung," ujar dia.

Jadi menurut Irman, jeda pemekaran pun bisa dilakukan mulai saat ini. Tujuannya agar kedepannya tidak inkonstitusional. Langkah ini juga dinilai dapat menjadi evaluasi proses otonomi daerah yang sudah 10 tahun berjalan. "Jeda sampai 12 bulan. Kami mendorong untuk melakukan moratorium," ujar Irman.

Wacana pemekaran menjadi hangat dibicarakan setelah adanya insiden Abdul Aziz Angkat di Sumatera Utara. Dalam aksi demo rusuh yang dihadiri sekitar dua ribu orang itu, Abdul Aziz Angkat tewas.

Terungkap, Ini Hasil Tes Kejiwaan Suami Mutilasi Istri di Ciamis
Toyota Mirai yang menggunakan energi hidrogen

Anak Buah Luhut Sebut Lebih Cocok Mobil Listrik, Hidrogen Buat Bus dan Truk

Hidrogen menjadi salah satu energi terbarukan yang digunakan untuk menekan emisi karbon, atau mengurangi pemakaian minyak fosil, tapi masih kalah tenar dari mobil listrik

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024