Pengamat: Siapapun Pemimpinnya, Butuh Golkar di Pemerintahan

ARB Hadiri Kampanye Partai Golkar di Soreang, Kab. Bandung
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews -
MAKI Kirim Surat ke Nurul Ghufron, Minta Bantuan Mutasi ASN di Papua ke Jawa
Direktur Pol-Tracking Institute, Hanta Yuda mengungkapkan posisi Partai Golongan Karya (Golkar) saat ini sangat "seksi" sebagai mitra koalisi pemerintahan selanjutnya. Karena itulah, Golkar tidak bisa dikesampingkan dalam pemerintahan selanjutnya.

C3 Aircross Dijual Murah, Citroen Tak Berminat Pasang Target Penjualan

"Siapapun pemerintahannya butuh Golkar untuk pemerintahan, apakah itu  Prabowo ataupun Jokowi," kata Hanta pada diskusi politik di Jakarta, Sabtu 17 Mei 2014.
Momen Shin Tae-yong Hibur Korea Selatan U-23 Usai Kalah Penalti


Golkar memiliki posisi tawar yang besar dalam ajang pemilu presiden tahun ini. salah satunya dengan perolehan kursi di DPR yang cukup banyak sebagai partai kedua pemenang pemilu legislatif.


"Secara kuantitas dia (Golkar) punya 91 kursi, secara kualitas partai ini sudah punya pengalaman yang matang," tambahnya.


Karena itu guna memperkuat posisi Golkar saat ini, dia menyarankan partai berlambangkan pohon beringin itu berkoalisi sejak awal di pemilu putaran pertama. "Karena pengalaman saja kalau putaran kedua kurang efektif," tambahnya.


Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat (PD) Ramadhan Pohan mengungkapkan, sikap partainya masih belum ditetapkan saat ini. Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Golkar yang akan digelar besok menjadi penentu koalisi yang akan dilakukan Partai Demokrat.


"Apa hasilnya akan mempengaruhi peta koalisi Demokrat dan membentuk koalisi baru dengan Golkar itu adalah hal yang menarik," ia menambahkan. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya