Sumber :
- VIVA/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews -
Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) diprediksi tidak lolos ke parlemen. Sebab, berdasarkan hitung cepat atau
quick count
sejumlah lembaga survei, dua partai ini di bawah ambang batas parlemen, yaitu 3,5 persen.
Kendati diprediksi tidak lolos, namun sumber dana kampanye kedua partai ini tidak bisa disepelekan. Wakil Bendahara Umum PKPI, Dewi menuturkan total dana kampanye partainya dari periode Januari hingga April mencapai Rp52,9 miliar.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Tinggalkan Kodam Jaya, Mayjen TNI Putranto Gatot Terima Tongkat Komandan Dewa Perang TNI
Kendati diprediksi tidak lolos, namun sumber dana kampanye kedua partai ini tidak bisa disepelekan. Wakil Bendahara Umum PKPI, Dewi menuturkan total dana kampanye partainya dari periode Januari hingga April mencapai Rp52,9 miliar.
"Berasal dari pemasukan partai Rp8,85 miliar, pengeluarannya 8,84 miliar. Ada saldo partai Rp1 juta," kata Dewi di Kantor KPU, Jakarta, Kamis 24 April 2014.
Jumlah tersebut, kata Dewi, berasal dari sumbangan 530 caleg sebesar Rp44,877 miliar. Sama halnya dengan partai lain, pengeluaran terbesar digunakan untuk belanja atribut partai seperti baliho, spanduk dan kaos.
"Sumbangan paling besar dari caleg macam-macam, ada yang Rp800 juta, Rp 400 juta, ada juga yang cuma Rp30 juta," ujarnya.
Hal yang sama juga terjadi di Partai Bulan Bintang (PBB). Partai pimpinan Yusril Ihza Mahendra ini memperoleh dana kampanye sebesar Rp71,3 miliar.
Jumlah tersebut diperoleh dari sumbangan caleg berupa jasa dan uang tunai sebesar Rp67 miliar. Sementara dari partai sumbangan sebesar Rp1,2 miliar. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Berasal dari pemasukan partai Rp8,85 miliar, pengeluarannya 8,84 miliar. Ada saldo partai Rp1 juta," kata Dewi di Kantor KPU, Jakarta, Kamis 24 April 2014.
