Surat Pemecatan Fahri dari PKS akan Diproses Usai Reses

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fahri Hamzah.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA – Wakil Ketua DPR Agus Hermanto mengatakan surat Fraksi PKS yang meminta Fahri Hamzah diganti kemungkinan akan diproses setelah reses. Menurut Agus, surat terkait Fahri Hamzah sudah masuk dalam tahapan rapat Bamus.

Sindir PKS, Fahri Hamzah: Pradi itu Korban Terakhir

"Kita lihat langkah selanjutnya karena semua ini dimasukkan ke dalam badan musyawarah (bamus) dan dalam bamus akan diproses," kata Agus di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa, 12 Desember 2017.

Agus menambahkan selain surat Fraksi PKS terkait Fahri, soal Ketua DPR dari Golkar juga akan dibahas pasca reses. Ia menekankan sulit memproses hal ini saat masa reses.

Jokowi Marah hingga Ancaman Reshuffle, Salah Siapa?

"Ini waktunya kita reses, kemungkinan semuanya termasuk penentuan ketua DPR dari Golkar juga akan ditentukan setelah reses," jelas Agus.

Ia menambahkan proses surat yang ditujukan untuk pergantian Fahri Hamzah tentunya akan diproses sesuai peraturan perundangan seperti Undang-undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPRD, dan DPD (MD3). Sehingga masih menunggu saja keputusan Bamus nantinya.

Fahri Hamzah: Aksi Sujud Risma Bukti ada Masalah Penanganan Corona

"Kita lihat saja karena kan kemarin baru masuk (suratnya) dan itu juga di dalam keputusan rapat bamus belum diputuskan," kata Agus.

Baca: Presiden PKS Sebut Fahri Bisa Balik ke Partai, Asal...

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat RI, Fadli Zon mendapatkan kritik dari Fraksi PKS karena ogah membacakan surat yang diajukan partai itu secara lengkap dalam sidang Paripurna DPR, Senin, 11 Desember 2017.

Fadli dikritik Sekretaris Fraksi PKS Sukamta. Kritik itu dilontarkan karena Fadli tak membaca seluruh isi surat, padahal isi surat itu sangat penting, yakni terkait pencopotan Fahri Hamzah dari jabatannya sebagai Wakil Ketua DPR. PKS mengajukan anggota fraksinya, Ledia Hanifah sebagai pengganti Fahri.
    
Dikonfirmasi soal ini, Fahri hanya tertawa dengan kemunculan surat pencopotan dirinya dari Fraksi PKS kepada pimpinan DPR dalam sidang Paripurna.

Menurut Fahri, surat pemecatan dirinya yang dikirimkan bekas partai politik yang menjadi kendaraan untuk melangkahkan kaki ke kursi anggota DPR, hanya bentuk usaha PKS jelang liburan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya