Mahasiswa dan Polisi Saling Lempar Batu

VIVAnews - Sekitar 200 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismu) terlibat bentrok dengan polisi. Mahasiswa dan polisi ini terlihat saling melempar batu ke arah masing-masing.

Kemenhub Pastikan Mudik 2024 Lancar, Intip Daerah Tujuan Terbanyak hingga Angkutan Terfavorit

Pantauan VIVAnews, aksi saling lempar batu antara mahasiswa dan polisi itu terjadi sebanyak tiga kali. Kejadian itu berlangsung tepat di depan kampus Universitas Muhammadiyah Makassar, Jalan Sultan Alauddin, Makassar, Senin, 17 November 2008, sekitar pukul 12.00 WIT.

Aksi lempar batu ini pertama terjadi sekitar pukul 10.30 WIT. Perang batu pertama ini sempat terhenti dan berlanjut sekitar pukul 11.00 WIT. Terakhir, sekitar pukul 12.00 WIT, aksi lempar batu dari kedua kubu ini kembali berlanjut. Akibatnya, tiga mahasiswa dilaporkan mengalami luka parah di bagian wajah.

Saling lempar batu ini berawal dari aksi demonstrasi mahasiswa dengan memblokir jalan utama di depan kampus. Jalan utama yang menghubungkan Gowa dengan Makassar itu praktis lumpuh, akibat pemblokiran mahasiswa. Polisi pun bernegosiasi dengan mahasiswa untuk kembali membuka jalan.

Polisi yang awalnya hanya sejumlah 20 orang dari Kepolisian Sektor Tamalate, gagal bernegosiasi dengan mahasiswa. Massa tetap menuntut agar kasus penembakan terhadap mahasiswa diusut tuntas. negosiasi tidak berhasil.

Entah siapa yang memulai, terjadilah lempar batu sampai tiga kali berturut-turut. Tiga orang dari mahasiswa diketahui mengalami luka. Dua dari tiga korban itu yakni Zumardi dan Deden. tiga mahasiswa luka parah di bagian muka.

Kepolisian tetap mendesak agar massa jangan memblokir jalan, karena mengganggu kepentingan publik. "Massa belum punya izin untuk beraksi," kata Kepala Polres Makassar Timur, AKP Kamaruddin, di lokasi demo. Ketika bentrok terjadi, arus lalu lintas pun langsung macet. Polisi pun langsung menambah pasukan dan kini berjumlah sekitar 150 orang.

Laporan: Rahmat Zeena/Makassar

5 Minuman Alami Bantu Atasi Radang Tenggorokan Selama Puasa
Ilustrasi perkelahian dan pengeroyokan.

4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa

Para anggota TNI itu diduga tak terima Prada Lukman dikeroyok preman di Pasar Cikini, Rabu, 27 Maret 2024. Prada Lukman membela ayah rekannya yang dipalak kawanan preman.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024