VIVAnews - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, M Jasin, dan Deputi Pencegahan KPK, Eko Tjiptadi, membeberkan praktik suap dan percaloan di sejumlah pelayanan publik di Surabaya. KPK memperlihatkan rekaman aksi suap itu kepada Gubernur Jawa Timur, Soekarwo.
Di Unit Pelaksana Teknis Dinas Pengujian Kendaraan Bermotor (UPTD PKB) Wiyung, misalnya, KPK dengan kamera tersembunyi berhasil merekam adegan seorang petugas menerima suap dari seseorang yang diduga calo. "Gambar ini menunjukkan masih ada petugas yang 'bermain-main' menerima sesuatu untuk kelancaran pengurusan," kata M Jasin saat menjadi keynote speaker di acara Seminar Pemberantasan Korupsi Melalui Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik di Kantor Gubernur Jatim, di Surabaya, Kamis 8 Oktober 2009.
KPK lalu menunjukkan gambar seorang petugas menerima sesuatu kemudian dimasukkan ke dalam kantong celananya yang diproyeksikan ke dinding. Sementara di Samsat beberapa waktu lalu, terlihat beberapa orang dengan bergantian menstempel sendiri berkas-berkasnya. Secara umum, M jasin menilai Samsat Manyar, Surabaya sudah bagus. Bahkan, menjadi percontohan di wilayah Indonesia lainnya.
Dengan bijak M Jasin mengatakan semua itu bisa diperbaiki. "Yang penting keinginan petugas atau dinas yang terkait disambut positif oleh masyarakat. Selain sistem pelayanan, SDM dan lainnya diperbaiki. Masyarakat juga ikut mendukung program itu," kata M Jasin.
KPK menekankan juga perlunya perbaikan pendapatan pegawai agar peningkatan SDM dan kinerja maksimal bisa diwujudkan. "Perbaikan gaji pegawai juga menjadi faktor pertimbangan agar budaya suap bisa hilang. Termasuk tidak hidup bermewah-mewah," ujarnya.
Sementara Gubernur Jatim Soekarwo mengaku senang atas kedatangan KPK. Kedatangan KPK ini akan menjadi motivasi agar pelayanan publik di Jatim lebih baik. "Kami ikut mendukung reformasi birokrasi. Soal pembinaan calo, karena ada keterkaitannya dengan anggaran akan kita bicarakan dulu," kata Soekarwo yang menyetujui pembinaan calo di Surabaya.
Laporan Tudji Martudji | Surabaya
Viral di TikTok Pernikahan Low Budget, Enggak Sampai Rp3 Juta
Pasangan ini menggelar acara pernilahan dengan biaya seminim mungkin. Pernikahan low budget (biaya rendah) ini pun viral di media sosial.
