Sandiaga Uno Janji Tak Perlu Marah-marah ke PNS DKI

Saniaga Uno saat tasyakuran di rumahnya.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rifki Arsilan

VIVA.co.id – Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Sandiaga Salahuddin Uno, menegaskan dia bersama Anies Baswedan akan tetap bersikap tegas kepada seluruh aparatur sipil negara atau jajaran birokrat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam memimpin Jakarta lima tahun ke depan. Namun, tidak sampai harus marah-marah di depan umum.

Tutup Usia, Ini Profil M Taufik yang Sukses Menangkan Jokowi-Ahok Hingga Anies-Sandi

Hal itu disampaikan Sandiaga menanggapi berbagai pernyataan di media sosial yang menyatakan bahwa birokrat Pemprov DKI Jakarta sudah dapat bekerja santai setelah Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Syaiful Hidayat sudah tidak lagi menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Oktober mendatang.

"Saya dapat kabar bahwa aparat sipil negara (ASN) atau birokrat Jakarta itu katanya senang sekarang bisa kerja santai, kerja malas-malasan, karena gubernurnya saat ini bukan Pak Ahok lagi. Tapi Pak Anies dan Pak Sandi, saya katakan, tidak," kata Sandi saat menghadiri acara tasyakuran bersama warga di sekitar rumahnya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu 30 April 2017.

Petinggi PKS Sebut Peluang Anies-Sandiaga Duet di Pilpres 2024 Kecil

Ia menambahkan, selama ini berpegang pada empat prinsip dalam menjalankan kerja-kerja, yaitu kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, dan kerja ikhlas. "Jadi kerja malas-malasan itu tidak ada dalam prinsip kerja saya," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Sandiaga juga berpesan kepada Lurah Kelurahan Selong, Kebayoran Baru Syamsu Rizal, yang juga hadir dalam acara tasyakuran kemenangan Anies-Sandi di bilangan Kebayoran Baru itu.

Prabowo Bungkam soal Isi Perjanjian Anies-Sandiaga, Sufmi Dasco: Jangan Dijawab Pak!

"Saya juga titip pesan kepada Pak Lurah, tolong sampaikan kepada teman-teman birokrat, tentunya aparat atau birokrat yang berprestasi akan terus diapresiasi, yang belum berprestasi harus kita motivasi, dan motivasinya itu tidak seperti tampilan motivasi seperti yang selama ini dihiasi di layar kaca, tidak harus marah-marah di muka umum," sindirnya.

Menurutnya, seorang pimpinan harus memberikan contoh yang baik kepada seluruh bawahannya, khususnya dalam bersikap. Ia pun menyatakan, dalam menegur bawahan sekalipun, seorang pimpinan tidak bisa serta merta memecat bawahannya ketika menemukan bawahnya melakukan tindakan yang di luar ketentuan.

"Itu kan semua ada undang-undangnya, jadi tidak bisa main pecat, ya kita patuhi undang-undangnya dong," tegasnya. (ren)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya