Direktur Rumah Autis Kecam Pernyataan Boni Hargen

Boni Hargens Dikecam Netizen gara-gara Kicauan soal Autis
Sumber :
  • Twitter

VIVA.co.id – Direktur Rumah Autis, Isti Munawarah, mengecam dan meminta Boni Hargen meminta maaf secara terbuka kepada publik, baik itu melalui sosial media maupun media cetak, online dan elektronik.

Hari Kesadaran Autisme Sedunia, Gimana Cara Tunjukkan Kepedulian?
Menurut Isti, komentar Komisaris Lembaga Kantor Berita Antara yang mendiskreditkan anak autis, bertolak belakang dengan apa yang selama ini dikampanyekan Rumah Autis. Baginya, ini merupakan kesedihan tersendiri karena kata autis harusnya tidak dijadikan bahan olok-olokan. Apalagi terkait permasalahan politik.
 
5 Rekomendasi Permainan, Bisa Tingkatkan Motorik Kasar dan Halus Anak Berkebutuhan Khusus
"Kami geram mendengar hal itu, selama ini praktisi di dunia anak autis, sering mengkampanyekan tidak menggunakan kata autis jadi bahan olok-olokan. Kami ingin dia minta maaf," ujarnya.
 
Melawan Stigma Buruk Autisme di Indonesia
Isti menjelaskan, tugas Rumah Autis untuk melindungi setiap anak yang butuh perhatian khusus menjadi tanggung jawab bersama. Karena itu ia sangat menyesalkan pernyataan Boni Hargen tersebut.
 
"April ini momen peringatan Hari Autis dunia, namun tercoreng dengan pernyataan tersebut. Mumpung Hari Peduli Autis dunia 2 April kemarin, masih ada kesempatan untuk mneyembuhkan luka," katanya.
 
Isti menegaskan, seharusnya orang yang mengolok-olok anak autis mengerti bagaimana perasaan para orangtua mereka. Setidaknya rumah autis mencoba memberikan perhatian yang bisa membuat anak autis mendapatkan hak yang sama.
 
"Kami mengerti betul bagaimana perasaan orangtua anak-anak, jangan lagi ada pernyataan seperti itu di manapun," katanya.
 
Seperti diberitakan sebelumnya, Komisaris Lembaga Kantor Berita Antara, Boni Hargens, diprotes para pengguna internet (netizen) gara-gara kicauannya tentang hasil Pilkada DKI Jakarta. Masalahnya, Boni mengibaratkan kemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, berdasarkan hasil hitung cepat (quick count), dengan anak penderita autis.
 
“Kemenangn ini seperti pil yang diberikan pada anak super autis. Biar adem aja. Tapi tak akan menyembuhkn autisme dalam sekejap.#Salam Jakarta baru#” tulis Boni Hargen dalam akun Twitter-nya @bonihargens pada Kamis, 27 April 2017.
 
Namun, kicauan Boni tak tampak lagi dalam akun Twitter-nya. Tetapi sebagian pengguna Twitter sempat meng-capture cuitan pengamat politik itu. Mereka mengecam habis-habisan Boni.
 
Akun @DaengFathur menulis, "Disaat dunia kampanye tdk menggunakan kata "autis" dalam bercandaan, @bonihargens menggunakannya untk kepentingn politik."
 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya