Bawaslu Mengaku Pengawasan TPS Belum Optimal

Abhan terpilih jadi Ketua Bawaslu yang baru
Sumber :
  • VIVA.co.id/Eka Permadi

VIVA.co.id – Ketua Badan Pengawas Pemilu, Abhan, mengakui meski telah menempatkan pengawas di Tempat Pemungutan Suara, namun masih saja ada laporan mengenai kecurangan saat gelaran pemilihan, baik pemilihan kepala daerah maupun pemilihan presiden.

DPR Gelar Uji Kelayakan Calon Anggota KPU-Bawaslu pada 14-17 Februari

Itu sebabnya, untuk meningkatkan pengawasan terhadap kecurangan, Bawaslu akan mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi. 

"Misalnya, pengawasan pada hari pemungutan suara. Pengawas TPS merekam proses dimulainya pemungutan suara dengan memakai kamera video, dari awal pembukaan, rapat KPPS sampai pembukaan kotak suara dan penghitungan," kata Abhan di kantor Bawaslu Pusat, Jakarta, Kamis 13 April 2017.

Timsel Serahkan Daftar Nama Calon Anggota KPU dan Bawaslu ke Jokowi

Perekaman proses pemilihan juga tidak hanya dilakukan di TPS saja, melainkan dilakukan secara berjenjang hingga ke pusat. "Saat terjadi kejadian khusus, misalnya pelanggaran, sudah ter-cover oleh video pengawas TPS," ungkapnya.

Meski begitu, ia mengakui penggunaan pengawasan berbasis TI ini belum optimal. Hal itu terlihat dari masih banyaknya pengaduan dalam Pilkada serentak 2017.

Bawaslu Siap Bekerja Kapanpun Pemilu 2024 Digelar

"Kemarin di Pilkada 2017, sebetulnya hampir sebagian besar sudah (direkam). Mungkin ada masalah di server," katanya. (ren)

Politikus PDIP Junimart Girsang .

Calon Anggota KPU-Bawaslu Wajib Tes PCR 2 Kali Sebelum Uji Kelayakan

Tes PCR kedua, kata Junimart, dilakukan menjelang uji kepatutan dan kelayakan calon anggota KPU-Bawaslu dilakukan yakni sebelum 14 Februari.

img_title
VIVA.co.id
9 Februari 2022