Ada Potensi Penguatan IHSG Jelang Pelantikan Trump

Ilustrasi perdagangan BEI.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA.co.id – Indeks harga saham gabungan pada hari ini akan dipengaruhi sentimen jelang pelantikan Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump. 

IHSG Dibuka Merah, Simak Rekomendasi Saham Awal Pekan Ini

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Surya Wijaya menilai, pelaku pasar cenderung mengambil sikap wait and see. "IHSG masih terlihat betah berada dalam rentang konsolidasi wajar," ujarnya di Jakarta, Jumat, 20 Januari 2017.

Meskipun demikian, potensi kenaikan masih terlihat besar seiring dengan arus modal masuk atau capital inflow yang mulai terjadi. "Batas bawah atau support bertahan pada level 5.221 dan terlihat masih akan cukup kuat teruji," tuturnya.

Dolar AS Melemah, IHSG Diprediksi Menguat Terbatas

William juga menekankan, pergerakan IHSG terlihat akan ditopang oleh kondisi perekonomian yang stabil, tercermin dari rilis data suku bunga Bank Indonesia (BI) yang terlansir.

"Target batas atas atau resistance yang perlu ditembus berada pada level 5.336, wajib bertahan di atas level tersebut untuk dapat menggeser rentang konsolidasi ke arah naik," ujarnya.

IHSG Dibuka Menghijau, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Di tengah penantian pelantikan Trump, berikut saham-saham yang dapat dicermati, di antaranya, PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Gas Negara Tbk (PGAS), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR). 

Kemudian, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Tower Bersama Infrastruktur Tbk (TBIG), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON). (art)

Ilustrasi papan saham IHSG.

IHSG Dibuka Melemah, Simak Rekomendasi Saham Akhir Pekan Ini

IHSG memiliki potensi untuk kembali mengalami tekanan karena saham-saham dari sektor pertambangan dan keuangan.

img_title
VIVA.co.id
5 Maret 2021