- Istimewa
VIVA.co.id – Direktur Populi Center Usep Saeful Ahyar mengatakan, debat resmi Pilkada DKI Jakarta yang digelar oleh KPUD Provinsi DKI Jakarta akan mempengaruhi kecenderungan sekitar 30 persen undecided voters atau pemilih yang belum menentukan pilihan.
Usep mengatakan, dari hasil survei yang digelar pada pertengahan bulan Desember 2016 lalu, ada sekitar 66,5 persen sudah menentukan pilihan yang tersebar di 3 pasangan calon. Sedangkan 30 persen pemilih belum menentukan pilihan dan 4 persen tidak menjawab.
Usep menambahkan, pemilih yang belum menentukan pilihan ini rata-rata merupakan pemilih rasional, yang menunggu ide, gagasan dan konsep calon yang sesuai dengan yang dikehendaki dan sesuai dengannya.
"Jadi bisa berpengaruh sekitar 30 persenan. Kalau yang 66 persen sudah mantap. 66 persen sudah tersebar ketiga calon. Persoalan debat ini bisa mempengaruhi bisa tidak," kata Usep saat diskusi di KPUD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis, 12 Januari 2017.
Dia mengatakan, bagi pasangan calon yang menampilkan program, ide dan gagasan serta performa yang sesuai dengan permasalahan DKI saat ini dan solusinya masuk akal, tentu akan berdampak terhadap kecenderungan pemilih yang masih belum menentukan pilihan tersebut untuk menentukan pilihannya.
"Kalau pemilih rasional akan menunggu apa program yang lebih baik dari sebelumnya.Itu bisa berubah kecenderungannya sesuai dengan apa yang diinginkan,” kata dia.
Namun Usep mengatakan, debat tidak akan berpengaruh terhadap 66 persen pemilih yang telah menentukan pilihan dengan pasangan calon masing-masing.
SBY Sebut Kultur Politik Tanah Air Berubah Sejak Pilkada DKI 2017
"Saya berani mengatakan bahwa politik kita telah berubah."
