- ANTARA/Muhammad Iqbal
VIVA.co.id – Satu terduga teroris yang ditangkap aparat Detasemen Khusus 88 Antiteror di Kelurahan Lolu Utara, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, Sulawesi Tengah, diduga akan meledakkan sejumlah gereja dan tempat kelompok Syiah di kota itu pada malam pergantian tahun.
Sebelum rencananya terkabul, terduga teroris bernama Irwanto alias Abu Muhammad itu sudah disergap aparat Densus 88.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah, Ajun Komisaris Besar Polisi Hari Suprapto, mengatakan bahwa tersangka belajar merakit bom dari internet.
“Apabila sudah jadi, direncanakan akan meledakkan sejumlah gereja dan di tempat yang mereka anggap sebagai kelompok Syiah,” kata Hari di Markas Polda Sulawesi Tengah pada Minggu dini hari, 1 Januari 2016.
Setelah berhasil ditangkap, tim Densus 88 Antiteror langsung melakukan penggeledahan di sebuah rumah kontrakannya yang di Jalan Monginsidi Lorong 2, Kelurahan Lolu Selatan, Kecamatan Palu Timur, Palu.
Di tempat itu polisi menemukan barang bukti, di antaranya, sebilah pisau, tiga buah buku panduan tentang jihad dan cara-cara untuk merakit bom, dua buah botol parfum, dua buah buku tuntunan doa-doa jihad, satu unit ponsel merek Mito tanpa baterei yang diduga akan dijadikan pemicu bom, dan uang sejumlah Rp77 ribu. Barang bukti lain beberapa lembar pakaian serta satu kaus bertuliskan ‘Tahanan Nusakambangan'.
Terduga teroris itu sudah ditahan di Markas Polda Sulawesi Tengah untuk pengembangan lebih lanjut. Polisi juga masih menyelidiki dari kelompok mana terduga teroris itu berafiliasi.
Densus 88 Polri Tangkap 7 Terduga Teroris di Sulteng
Para terduga teroris itu ditangkap di lokasi berbeda.
