Penyebab Turunnya Produksi Migas di Indonesia

Kilang minyak RU IV Lomanis di Cilacap
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Idhad Zakaria

VIVA.co.id – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkapkan, terdapat sekitar 74 cekungan minyak atau lapangan eksplorasi yang belum tergarap.

Peran Realistis Hulu Migas dalam Transisi Energi

Kepala Humas SKK Migas, Taslim Z Yunus mengatakan, hal tersebut menjadi penyebab turunnya produksi minyak Indonesia dari tahun ke tahun.

"Ada 74 cekungan di Indonesia yang belum dieksplorasi dengan maksimal," kata Taslim saat ditemui di Jakarta, Sabtu, 10 Desember 2016.

Cadangan Melimpah, RI Butuh Inisiatif Kejar Target Produksi Migas

Taslim menyarankan, pemerintah perlu menyiapkan sejumlah langkah, agar 74 cekungan tersebut bisa dimanfaatkan dengan baik.

Dan untuk mengoptimalkan potensi ini, pemerintah perlu mengalokasikan anggaran.

Medco Energi Terbitkan Obligasi Senilai Rp5,7 Triliun

Taslim mengaku, optimalisasi cekungan memang membutuhkan biaya besar. Pemerintah dinilai perlu mengorbankan sebagian penerimaan minyak dan gas, untuk meningkatkan status 74 cekungan ini.

"Produksi migas kita masih belum mencukupi kebutuhan. Perlu peningkatan status pada 74 cekungan ini. Potensi migas Indonesia masih besar, namun dibutuhkan juga dana yang besar," ungkapnya.

ilustrasi industri migas.

Medco E&P Kembali Pasok Gas ke Pupuk Sriwijaya dan Teken LoA

Selain PJBG itu, Medco E&P juga menandatangani beberapa Letter of Agreement (LoA) dengan beberapa perusahaan domestik lain terkait penyesuaian harga gas.

img_title
VIVA.co.id
1 Desember 2021