VIVA.co.id – Sekretaris Fraksi Partai Golkar, Aziz Syamsuddin merespons keinginan Fraksi PDIP untuk menambah kursi pimpinan DPR setelah Setya Novanto kembali menjadi Ketua DPR.
PDIP sebagai partai dengan perolehan suara terbanyak di Pemilu diketahui sama sekali tak mendapatkan jatah pimpinan DPR.
"Secara informal sudah bicara. Secara prinsip tak ada masalah. Tinggal apakah bentuk itu harus mengubah UU MD3 atau konsensus dari fraksi-fraksi," kata Azis saat dihubungi, Kamis 8 Desember 2016.
Ia melanjutkan, penambahan posisi wakil ketua pernah juga diusulkan di komisi-komisi tanpa harus mengubah UU MD3. Aziz setuju PDIP mendapatkan jatah kursi wakil ketua DPR lantaran partai berlambang banteng tersebut juga telah mendapatkan posisi wakil ketua di sejumlah komisi.
"Satu karena kursi terbanyak dan supaya DPR ada kebersamaan," kata Aziz.
Sebelumnya PDIP mengusulkan agar ada revisi UU MD3 khususnya terkait komposisi pimpinan DPR.
Sebagai partai dengan suara terbanyak, PDIP saat ini tak mendapatkan satu pun kursi pimpinan DPR lantaran pada awal periode DPR, UU MD3 diubah dari pemilihan pimpinan DPR dengan sistem proporsional ke sistem paket.
(mus)