Muncul Piramida di Antartika, Ini Penjelasan Ahli

Gunung berbentuk piramida di Antartika dalam peta Google
Sumber :
  • www.livescience.com/Google

VIVA.co.id – Pegunungan di Antartika berbentuk unik, piramida akhir-akhir ini sedang menjadi perbincangan pengguna internet. 

Geger, Reruntuhan yang Diduga Piramida Raksasa Ditemukan

Munculnya gunung berbentuk piramida di bagian selatan Bumi itu menimbulkan berbagai spekulasi. 
Ada spekulasi bentuk piramida itu menunjukkan kehadiran mahluk asing di Bumi, ada pula yang meyakini bentuk piramida itu adalah buatan dari peradaban asing di luar manusia. 

Namun menurut para ahli, fenomena gunung piramida di Antartika itu adalah hal yang biasa, bukan akibat campur tangan dari mahluk asing melainkan karena pengaruh alam.

Penemuan Menakjubkan Piramida di Daratan Asia, Umurnya Ribuan Tahun

Dikutip dari Live Science, Selasa 6 Desember 2016, Eric Rignot, profesor ilmu sistem Bumi dari Universitas California, Irvine, Amerika Serikat mengakui, bentuk gunung yang beredar di internet memang mirip dengan piramida. 

"Tapi bentuk piramida adalah tidak mungkin. Beberapa puncak (gunung) sebagian terlihat seperti piramida, tapi pegunungan itu hanya punya satu sampai dua sisi, bukan empat sisi yang umum pada piramida," jelas Rignot kepada Live Science. 

Viral Ada Penampakan Piramida di Antartika, Begini Pejelasannya

Gunung piramida di Antartika itu sebenarnya bukan nama resmi. Nama itu disematkan oleh pengguna internet karena bentuknya mirip dengan piramida. 

Menurut paper riset yang dipublikasikan Badan Survei Geologi AS (USGS) pada 2007, wilayah yang disebutkan sebagai gunung piramida merupakan salah satu dari puncak gunung di pegunungan Ellsworth, Antartika. Nama pegunungan tersebut untuk menghormati penerbang Amerika, Lincoln Ellsworth yang menemukan pegunungan tersebut pada 23 November 1935. 

Gunung piramida di Antartika terletak di bagian selatan dari pegunungan Ellsworth yang dikenal dengan area Heritage Range. Menurut USGS, di area ini dikenal sebagai kuburan dari fosil luar biasa, salah satunya fosil era kepunahan laut periode Kambrium yang umurnya lebih dari 500 juta tahun lalu. 

Menurut Google Earth, gunung piramida itu tak tergolong tinggi, yaitu 1265 meter, kira-kira seperlima dari ketinggian pegunungan tertinggi Amerika Utara, Denali. 

Sedangkan, Mauri Pelto, profesor ilmu lingkungan Nichols College, Dudley, Massachusetts, Amerika Serikat menjelaskan, gunung tersebut yang menarik adalah sisinya yang membentuk seperti piramida. Pelto berpendapat erosi yang meleleh dan membeku menyebabkan bentuk gunung itu mirip piramid. Hal ini terjadi saat salju atau air memenuhi celah atau retakan gunung pada siang hari dan saat malam dan suhu mulai turun, salju membeku dan meluas berubah menjadi es. 

Es yang meluas ini berdampak pada retakan gunung tersebut. Mengingat erosi ini terjadi berkali kali, akhirnya menyebabkan seluruh bagian batu gunung renggang. Kondisi ini, kata Pelto, juga yang mengakibatkan bentuk gunung piramida, termasuk bentuk piramida di Matterhorn, di Pegunungan Alpen.  

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya