- U-Report
VIVA.co.id – Desember 2016 akan menjadi bulan terakhir penggunaan layanan pesan instan, WhatsApp di ponsel-ponsel jadul alias jaman dulu. Sebab, pada 2017 nanti, WhatsApp hanya akan bisa digunakan pada smartphone yang mendukung berbagai fitur terbaru yang dihadirkan oleh layanan perusahaan dari Facebook ini.
Ponsel dengan jenis iPhone 3GS, Windows Phone 7, perangkat berbasis Android 2.1 dan 2.2, Nokia S40, Nokia Symbian S60, bahkan semua perangkat BlackBerry juga tidak bisa menggunakan WhatsApp lagi.
Mengenai pemberhentian terhadap berbagai platform mobile ini, WhatsApp telah mengeluarkan pengumuman resmi sejak setengah tahun lalu. Dalam pernyataan resmi di blognya, WhatsApp terus mengubah wajah layanannya dengan mengadopsi berbagai fitur teknologi terbaru.
"Seperti kita lihat ke depan, bagi kami dalam tujuh tahun mendatang, kami ingin memfokuskan diri pada platform mobile yang sebagian orang banyak menggunakannya," tulis WhatsApp dikutip dari Express, Senin, 5 Desember 2016.
Untuk itu, layanan pesan instan yang dibentuk oleh Jan Koum pada Februari 2009 lalu ini mengakhiri perangkat yang dinilai sepi pengguna dan tak mendukung pembaruan fitur yang ditawarkan WhatsApp ke depannya.
"Ini keputusan sulit bagi kami, tapi satu yang tepat guna memberikan orang-orang lebih baik berhubungan dengan teman, keluarga, dan terkasih menggunakan WhatsApp," ungkap WhatsApp.
Meski telah mengumumkan penggunaan ponsel yang terbatas untuk mengakses layanannya, WhatsApp tetap diminati oleh masyarakat dunia. Terbukti, WhatsApp memiliki lebih dari satu miliar pengguna di seluruh dunia.
Berbagai fitur yang mendongkrak WhatsApp semakin populer di kalangan pengguna ponsel, seperti panggilan telepon lewat Voice over Internet Protocol (VoIP) sampai yang terbaru sesama pengguna WhatsApp bisa melakukan panggilan video call.
"Jika Anda menggunakan perangkat mobile yang tak terkena dampak (pemberhentian WhatsApp), kami sarankan untuk upgrade ke Android, iPhone, atau Windows Phone versi terbaru sebelum akhir 2016 untuk terus menggunakan WhatsApp," jelasnya. (ase)
