15 Persen Karet Alam Domestik Jadi Campuran Aspal

Ilustrasi/Petani karet Indonesia
Sumber :
  • Istimewa

VIVA.co.id – Kementerian Perdagangan menargetkan 15 persen produksi karet alam domestik jenis crumb rubber (karet remah) dapat diserap pada proyek uji coba pemanfaatan karet alam untuk campuran aspal. Uji coba tersebut, merupakan kesepakatan tiga negara yaitu Thailand, Indonesia, dan Malaysia yang tergabung dalam International Tripartite Rubber Council

Neraca Perdagangan RI Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Mendag: Bagian dari Keberhasilan Kemendag

Direktur Ekspor Produk Pertanian dan Kehutanan Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Nurlaila Nur Muhammad mengatakan uji coba ini, merupakan komitmen bersama antarkementerian untuk mendukung karet masuk ke proyek infrastruktur.

“Sejak komitmen bersama yang dicanangkan 2015 silam, Pemerintah Indonesia sepakat memanfaatkan karet alam secara masif, khususnya dalam pembangunan infrastruktur domestik yang dibiayai APBN," ujar Nurlaila dalam keterangan tertulisnya pada Senin 5 Desember 2016.

Soal Utang Rafaksi Minyak Goreng ke Pengusaha, Kemendag: Mudah-mudahan Mei Selesai

Ia menyebutkan, jumlah produksi karet alam Indonesia pada 2016, ada sekitar 3,1 juta ton. Lebih dari 95 persen produksi karet alam Indonesia adalah crumb rubber.

“Kemendag optimis dengan sinergi antarinstansi, penggunaan karet alam domestik pada produk berbasis karet alam meningkat, maka permintaan karet alam juga ikut meningkat. Sehingga, produksi yang 85 persen berasal dari petani mampu diserap,” ujarnya. 

PB KAMI Laporkan Dugaan Oknum Pejabat yang Terima Suap Pengusaha Oli dan Sparepart Palsu

Dia mengungkapkan, untuk demo pengaspalan dilakukan sepanjang 200 meter di satu sisi ruas Ciawi-Benda selebar 3,5 m dengan ketebalan 4 sentimeter. Rencananya akan dilakukan uji coba skala penuh sepanjang 4,2 kilometer. 

Campuran aspal yang digunakan, merupakan jenis karet alam cair (lateks) sebanyak tujuh persen dan aspal yang digunakan untuk uji coba skala penuh seberat 200 ton. Diperkirakan menyerap karet alam sebanyak 840 kilogram.

Pencampuran karet alam ke dalam aspal bermanfaat membuat jalan lebih tahan cuaca dan beban. Kinerja akan dimonitor paling sedikit dalam dua musim (kemarau dan hujan) dan evaluasi dilakukan selama dua tahun.

Uji coba campuran beraspal karet alam dilakukan di Jalan Raya Sukabumi (Ruas Ciawi-Benda Km. 12), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada 1 Desember 2016 oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PERA).

(asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya