- Bmwblog
VIVA.co.id – Minimnya edukasi soal oli di Indonesia, terkadang membuat pengguna mobil salah memilih oli yang digunakan. Padahal bukan hanya tingkat kekentalan, oli juga dibagi menjadi tiga kategori, yakni oli khusus mesin bensin, khusus diesel, dan yang bisa digunakan untuk keduanya.
Lalu bagaimana bila oli yang digunakan tertukar, seperti oli khusus mesin diesel digunakan untuk mesin bensin?
Senior Lubricant Technical Advisor Shell Indonesia, Rachman Hidayat mengatakan, efek yang ditimbulkan akibat penggunaan oli yang tak sesuai dapat mempengaruhi kinerja mesin apabila penggunaan dilakukan jangka panjang.
"Kalau misalnya oli buat diesel masuk ke mesin bensin, dan oli itu bukan multi fungsi ini akan berbahaya. Keraknya lebih lebih tinggi," katanya di Kuningan, Jakarta.
Apabila kejadian oli mesin bensin digunakan untuk oli diesel terjadi, Rachman menegaskan, akan lebih bahaya, karena karakter mesin diesel dengan mesin bensin berbeda.
"Kalau sebaliknya lebih parah lagi. Karena kalau solar sulfur lebih tinggi. Tipikal kerja oli itu berbeda. Efeknya itu bisa terjadi diterjensi. Untuk mencegah kesalahan itu bisa pakai oli yang bisa digunakan di kedua mesin. Jadi jangan salah," ujarnya.
Bingung Kapan Harus Ganti Oli Mobil? Ini 5 Ciri yang Harus Diketahui
Pemilik mobil yang berpengalaman pasti tahu kapan saatnya ganti oli. Namun, bagi yang masih pemula, coba perhatikan ciri-ciri mobil harus ganti oli berikut ini.
