Setya Novanto Pertimbangkan Jadi Ketua DPR Lagi

Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto.
Sumber :
  • Lilis Khalisotussurur/VIVA

VIVA.co.id – Rapat pleno Partai Golkar menyepakati untuk mengusulkan kembali Setya Novanto kembali menjadi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat. Setya Novanto, yang juga Ketua Umum Partai Golkar, menghormati dan akan menimbang-nimbang usulan rapat pleno partainya.

Puan Maharani: Kasus Jiwasraya Tak Perlu Pansus

"Ini sudah diputuskan dan dikehendaki oleh pihak fraksi dan pimpinan," kata Novanto di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, 22 November 2016.

Karena itu, rencananya besok, Novanto akan terlebih dahulu mendengarkan masukan dari pimpinan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar terkait hal itu.

Ketua DPR: UN Diganti Jadi Assessment Harus Dikaji Lebih Dalam

"Itu akan jadi pertimbangan, setelah saya menerima para pimpinan DPP Golkar yang akan menghadap ke saya besok," ujar Novanto.

Novanto mengaku sampai detik ini belum tahu alasan partainya mengajukan dirinya lagi untuk menduduki kursi nomor satu DPR.

Hari HAM, Ketua DPR Minta Pemerintah Penuhi Hak Pendidikan

"Saya betul-betul tidak tahu ada putusan dari pleno Golkar untuk minta kembali saya jadi Ketua DPR. Usulan itu dilakukan begitu cepatnya," kata Novanto.

Sebelumnya, Sekretaris Fraksi Partai Golkar Azis Syamsuddin membenarkan bahwa partainya berencana mengembalikan posisi Ketua DPR ke Setya Novanto. Keputusan itu sudah melalui rapat pleno.

"Ada di MD3 (UU MPR, DPR, DPRD, dan DPD), tentu Fraksi setelah mendapatkan surat dari DPP, Fraksi akan mengagendakan untuk mengirimkan surat ke pimpinan dan pimpinan akan mengagendakan, seperti yang ada di tata tertib MD3," kata Azis di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa, 22 November 2016.

Azis menjelaskan, alasan dari DPP adalah salah satunya karena keputusan Mahkamah Konstitusi yang memenangkan gugatan Novanto beberapa waktu lalu.

"Salah satunya keputusan MK. Apa yang menjadi alasan dasar partai, Pak Novanto ini kan Ketua Umum, adalah lambang partai, figur partai untuk mengembalikan nama baik," ujar Azis.

Menurut anggota Komisi III DPR itu, keputusan pleno partai juga dikembalikan ke Novanto. Keputusan ini juga ada kemungkinan diprotes oleh Ketua DPR saat ini, Ade Komarudin.

"Ini keputusan pleno, nanti apakah Pak Novanto bersedia atau tidak dikembalikan ke Pak Novanto. Tapi berdasarkan pleno, Partai Golkar sudah memutuskan," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya