Saat Tiga Menteri Bicara Gaya Kepemimpinan Jokowi

Presiden Jokowi saat dinobatkan sebagai warga kehormatan TNI.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

VIVA.co.id - Tiga menteri di Kabinet Kerja memberikan penilaian atas gaya kepemimpinan Presiden Jokowi. Mereka adalah Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri.

Antre Open House Jokowi Sempat Ricuh, Istana Minta Maaf

"Pada saat birokrasi macet beliau punya satu kekuatan yang luar biasa. Fleksibel, tidak tergantung birokrasi dan segera dilaksanakan," kata Budi dalam siaran pers yang diterima VIVA.co.id, Jumat, 28 Oktober 2016.

Menurut Budi, Jokowi bisa mengeksekusi suatu persoalan dengan cepat. Saat menjadi Gubernur DKI, Jokowi sering menerabas birokrasi yang berbelit.

Sekjen PDIP soal Teman Megawati di Open House: Yang Tunjukkan Komitmen Indonesia Bukan Bagi Keluarga

Sementara itu, Menkominfo Rudiantara, menyatakan ada setidaknya enam gaya dalam teori kepemimpinan. Namun kepemimpinan Jokowi tidak ada yang mirip dengan enam gaya tersebut.

Keenam gaya itu adalah pemimpin yang selalu menetapkan target dan waktu, pemimpin otoritatif yang senantiasa mengedepankan kerja, pemimpin yang selalu kedepankan orang lain, pemimpin yang meminta anak buah mengerjakan apapun yang diperintahkan dan terakhir pemimpin demokratif.

Cerita Warga Hadiri Open House Jokowi: Motoran ke Istana dari Jam 1 Pagi, dan Boyong Sekeluarga

"Pengalaman dua tahun, satupun tidak ada. Satu yang tidak pernah lepas dari kepala saya, beliau sangat desesif (berani ambil keputusan)," kata Rudiantara.

Sedangkan Menaker Hanif Dhakiri mengatakan bahwa kepemimpinan mantan Wali Kota Solo itu senantiasa ditunjukkan dalam bentuk keteladanan. Sebelum menyuruh orang lain, Jokowi sudah memberikan contoh secara langsung.

Untuk diketahui, ketiga menteri itu berbicara dalam 'Seminar Era Nawacita dan Relevansi Kepemimpinan Multidimensi' dan bedah buku 'Jokoway: Sebuah Potret Seni Kepemimpinan' karya relawan Jokowi yakni Michael Umbas, Kamis, 27 Oktober 2016, malam. Seminar menghadirkan motivator Tung Desem Waringin dan Ongky Hojanto. Anda sependapat?

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya