- AeroTerrascan
VIVA.co.id – Memperingati momentum Hari Sumpah Pemuda ke-88, kolaborasi anak bangsa akan menerbangkan pesawat tanpa awak atau unmanned aerial vehicle (UAV) ke stratosfer.
Kolaborasi itu bertajuk Menembus Langit yang akan menerbangkan UAV Ai-X1 itu diprakarsai pembuat UAV lokasi, AeroTerrascan dengan dibantu beragam entitas dan individu.
Dalam keterangan tertulisnya, Kamis 27 Oktober 2016, kolaborasi ini bertujuan untuk menginspirasi Indonesia dengan memberikan pencapaian baru bidang teknologi kedirgantaraan dan kajian ilmu aeronautika.
"Misi kami secara teknis adalah menerbangkan pesawat tanpa awak atau unmanned aerial vehicle (UAV) produksi Indonesia ke stratosfer dengan balon cuaca dan memungkinkan UAV untuk kembali pulang secara otomatis," ujar Lead Public Relations Menembus Langit, Valencia Mega Luwinda Stefany.
Valencia mengatakan, UAV anak buatan bangsa itu akan meluncur Jumat 28 Oktober pagi pukul 05.00 dari Mission Head Quarter, Balai Uji Teknologi dan Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Garut, Jl. Cilauteureun Pameungpeuk, Garut. Dan UAV tersebut dijadwalkan akan turun pada pukul 11.00.
"UAV itu akan meluncur dari nol sampai 30 Kilometer dan turun dari ketinggian 30 kilometer kembali ke nol kilometer. Ketinggian itu setara dengan 100 ribu kaki atau lapisan stratosfer," jelas Valencia.
Selama menjalankan misi menembus langit, UAV Ai-X1 dilengkapi dengan sensor meteorologi, kamera yang berjalan selama proses misi, kamera 360 dan menangkap data atmosfer.
Selanjutnya data atmosfer itu akan diolah dan didistribusikan ke universitas-universitas di Indonesia yang terkait dengan bidang aeronautika.
"Pencapaian Menembus Langit dari sisi teknologi adalah sebagai langkah awal untuk menciptakan UAV berjenis High Altitude Long Endurance (HALE)" jelasnya.
