VIDEO: Hendropriyono Bicara soal Kasus Pembunuhan Munir

AM Hendropriyono.
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Nama AM Hendropriyono disebut-sebut terlibat dalam kasus pembunuhan aktivis HAM, Munir. Alasan yang sering terdengar adalah karena Hendropriyono merupakan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) ketika itu.

Wilayah 4T di Sulawesi Utara Digempur Vaksinasi

Dalam sebuah kesempatan wawancara dengan tvOne, Hendropriyono memberikan jawaban atas tuduhan yang mengarah kepadanya. Dia menegaskan tidak membunuh Munir.

"Soal Munir, yang saya sangat prihatin sebelum saya mati adalah saya ingin keluarganya itu ngerti bahwa kalau Munir sampai dibunuh yang bunuh itu bukan saya. Yang merintah juga bukan saya," kata Hendro.

11 Ribu Dosis Vaksin Disebar ke 5 Kabupaten di Jawa Tengah

Posisinya sebagai Kepala BIN juga tak otomatis bertanggung jawab. Lihat videonya di sini.

"Kenapa Munir harus saya? Saya tidak ngerti siapa. Bahwa Pak Muchdi itu dekat dengan saya karena dia anak buah saya dan saya anggap dia seorang yang cakap. Ternyata dia tidak terbukti dan ternyata dia bebas. Apalagi, masa saya suruh hukum?" lanjut Hendro.

Tes Covid-19 Syarat Perjalanan Tak Wajib, Vaksinasi di Babel Digeber

Hendripriyono menegaskan bahwa saat ini Indonesia berada pada era keterbukaan, reformasi, bukan zaman dahulu di bawah rezim Orde Baru yang otoriter. Oleh karena itu, dia mempercayakan kasus itu pada hukum.

"Terus terang secara pribadi saya sangat sedih dan ingin sekali saya itu membantu, mendekat, kepada keluarganya Munir karena saya simpati. Kenapa simpati? Saya itu sudah pernah minta supaya Munir itu bicara di BIN, supaya kita bisa mencari titik temu, karena definisi HAM yang waktu itu diperjuangkan almarhum dengan pengertian HAM yang ada di pemerintahan itu kan beda, coba dipertemukan," kata Hendro.

Kepala BIN Budi Gunawan meninjau vaksinasi

Kepala BIN: Saatnya Indonesia Punya Medical Intelligence Andal

Badan Intelijen Negara (BIN) terus mengembangkan kapasitas dan kapabilitas medical intelligence-nya untuk kesiapan menghadapi ancaman mendatang.

img_title
VIVA.co.id
14 Maret 2022