Ulama Madura Datangi DPR, Minta Kasus Ahok Diusut

Ulama Madura datangi Fraksi PPP DPR suarakan agar kasus 'Al Maidah' Ahok diusut.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Reza Fajri

VIVA.co.id – Sejumlah ulama asal Madura menyampaikan dukungan pengusutan penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di kepolisian. Pernyataan itu disampaikan ke Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Gedung DPR.

Isu Kaesang Maju Pilgub DKI, Demokrat Masih Lihat-lihat

"Memohon kepada aparat mengambil kebijakan, agar kondisi negara NKRI dijaga juga, jangan sampai terkoyak masalah politik," kata KH. Fadholi Muh Ruham, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa 25 Oktober 2016.

Menurut Fadholi, pengusutan ini penting karena kondisi kondusif negara telah diperjuangkan oleh para syuhada di masa lampau. Dia juga mencontohkan Nabi Muhammad yang berhasil menjaga kondusifitas saat memimpin kota Madinah dahulu.

Gerindra Tak Ngotot Usung Kader Sendiri di Pilgub Jakarta

"Sebab Rasul dulu bangun masyarakat Madinah yang kondusif bersama dengan mereka non-muslim. Namun pembangunan yang ditempatkan di atas itu adalah persodaraan di atas iman, bukan soal harta," ujar Fadholi.

Sementara itu, Sekjen PPP Arsul Sani yang menerima kedatangan mereka, mengatakan bahwa aspirasi dari para ulama yang mewakili masyarakat ini juga menentukan pengusungan pencalonan dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

Pilih Anies atau Sahroni di Pilgub DKI 2024, Begini Jawaban Tak Terduga Surya Paloh

"Kalau kami tidak berangkat dari aspirasi, dari suara, dari fatwa, dari penguatan yang diberikan para alim ulama, barangkali, barangkali kami juga ikut-ikutan mengusung pasangan petahana," kata Arsul.

Arsul mengakui, sebelumnya sejumlah ulama juga meminta agar PPP tidak ikut mendukung petahana. Bahkan PPP katanya diminta mencari lawan yang sepadan untuk Ahok.

"Tugas PPP itu adalah mencarikan agar Pak Ahok itu mendapatkan lawan yang kira-kira sepadan, sehingga proses demokrasinya baik," ujar Arsul.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya