Jelang Pilkada, JK Minta Media Jaga Independensi

Wakil Presiden, Jusuf Kalla.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA.co.id – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahap dua semakin dekat dan dipastikan DKI Jakarta menjadi salah satu daerah yang paling meriah. Hal ini pula yang membuat Wakil Presiden, Jusuf Kalla, menitipkan pesan terutama kepada media terutama televisi untuk netral.

Kata Jusuf Kalla Soal Kabar Cak Imin-Anies Masuk Bursa Pilpres 2024

JK secara spesifik meminta tidak terlalu memihak pada salah satu kandidat dan tetap menjaga independensi. "Jakarta ini tergantung TV dan TV bisa memperuncing, seperti Al Maidah itu," kata JK di Balai Kartini, Jakarta, Jumat 21 Oktober 2016.

JK menjelaskan televisi sebagai pengguna frekuensi milik publik mempunyai tanggung jawab menjaga stabilitas negara sehingga semua informasi tidak begitu saja disampaikan kepada penonton.

Saat Jusuf Kalla Cerita ke Gus Miftah Tentang Kisah Inspiratifnya

"Anda gunakan frekuensi nasional, milik rakyat. Anda punya tanggung jawab independensi, meski ada keberpihakan. Jangan frekuensi milik semua, digunakan untuk mencerca satu pihak saja," katanya.

Tapi JK juga menyadari bukan hal mudah bagi media karena mereka juga bersaing untuk mengejar rating. Apalagi kebutuhan masyarakat akan informasi dan dukungan teknologi semakin mempermudah segalanya.

Pandemi COVID-19 di Indonesia Membaik, Masyarakat Diminta Tetap Prokes

"Dulu berita itu apa yang telah terjadi. Sekarang berita itu apa yang sedang terjadi. Dulu kemarin kejadian, kita baru tahu hari ini. Semua berubah begitu cepat," paparnya.

Mantan Wapres Jusuf Kalla yang juga Ketua Umum PMI

JK Sebut Penundaan Pemilu Langgar Konstitusi

JK mengingatkan untuk berhati-hati terhadap wacana penundaan Pemilu 2024. Konstitusi sudah mengamanatkan Pemilu digelar lima tahun sekali.

img_title
VIVA.co.id
4 Maret 2022