Sony Ericsson Punya Chief Executive Baru

VIVAnews -  Vendor ponsel Sony Ericsson menunjuk orang baru untuk duduk di tampuk kepemimpinan perusahaan itu. Ini merupakan upaya regenerasi Sony Ericsson, yang pangsa pasar globalnya terus melorot.

Perusahaan patungan antara Sony dan Ericsson itu memang mengalami kerugian sebesar US$ 1 miliar sejak Juli 2008, dan menurut Strategy Analytics, pangsa pasarnya terus menurun menjadi 5,1 persen selama bulan Juni lalu, masih berada di bawah Nokia, Samsung, LG, serta Motorola.

Bert Nordberg, yang belasan tahun bekerja untuk Ericsson, dipercaya untuk menggantikan Hideki (Dick) Komiyama, dari jabatan President and Chief Executive Sony Ericsson yang pensiun.

Nordberg merupakan veteran yang sebelumnya menjabat sebagai Unit Broadband and Internet Protocol Ericsson di Silicon Valley. Di posisinya itu, pria 53 tahun asal Swedia itu bertanggung jawab untuk melakukan pengembangan software sejak 2008.

Maka tak heran bila di bawah Nordberg, Sony Ericsson bakal menitik beratkan fokusnya kepada pengembangan aplikasi dan mobile internet sebagai kekuatan brand baru bagi Sony Erricsson.

"Saya tinggal di Silicon Valley, saya melihat sendiri bagaimana kompetitor kami menyerang pasar ini (pasar aplikasi) dari sisi aplikasi dan teknologi informasi. Oleh karenanya, kami harus lebih banyak fokus ke sana," ujar Nordberg, seperti dikutip dari New York Times.

Sebelumnya, Nordberg adalah Executive Vice President Ericsson yang bermarkas di Stockholm, dan menangani penjualan serta pemasaran global, sejak April 2004 hingga Desember 2007.

Erick Thohir : Satu Game Lagi Sudah Kunci ke Olimpiade, Kalau Dua Game Kita Juaranya

Di masa kepemimpinannya, Ericsson yang sebelumnya berada di peringkat ketiga dunia, menjadi perusahaan produsen perangkat jaringan nirkabel nomor satu.

Setelah itu, sejak Januari 2008 ia memimpin divisi Internet Protocol and Broadband yang bermarkas di San Jose California.

Ia termasuk orang yang membantu pendirian divisi ini, hasil pembelian Ericsson terhadap dua perusahaan teknologi: Redbacks Networks di bidang pembuatan router internet, dan Entrisphere, pembuat jaringan serat optik.

Di divisi ini, Ericsson melakukan pengembangan software serta melihat kemungkinan software itu dijual untuk bisnis jaringannya.

Sri Mulyani Ungkap Pembangunan IKN Sudah Sedot APBN Rp 4,3 Triliun

Nordberg berencana untuk memangkas jumlah ponsel yang diproduksi Sony Ericsson selama setahun, dan lebih fokus untuk mengembangkan ponsel yang bisa berinternet secara lebih baik.

Selama ini, strategi tradisional Sony Ericsson memang lebih mengutamakan pembuatan ponsel yang menitikberatkan pada keunggulan optik kamera serta musik. Namun agaknya strategi itu kurang berhasil.

Nordberg sekaligus menepis kekhawatiran bahwa Sony dan Ericsson bakal menarik diri dari industri ponsel untuk fokus ke bisnisnya masing-masing.

"Kedua perusahaan induk kami memang sedang sedikit khawatir dengan Sony Ericsson, namun saya yakin mereka akan terus mendukung kami," ujar  Nordberg.

Apalagi, sebentar lagi Chairman dan Chief Executive Sony, Sir Howard Stringer, bakal mengambil alih posisi Chairman Sony Ericsson dari Carl-Hendric Svanberg, yang akan pindah ke British Petroleum.

AS Kirim 25 Ribu Makanan Siap Saji ke Jalur Gaza Melalui Udara
Pembalap Pramac Racing, Jorge Martin

Siap Tinggalkan Ducati, Pramac Racing Mulai Negosiasi dengan Yamaha

Pramac Racing habis masa kontraknya sebagai tim satelit Ducati di akhir musim MotoGP 2024. Kabarnya, mereka siap tinggalkan Ducati dan bakal gabung Yamaha di musim depan.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024