Tutup Perdagangan Akhir Pekan, IHSG dan Rupiah Melemah

Seorang warga melintas di depan papan elektronik Bursa Efek Indonesia.
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Mengakhiri perdagangan pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jumat 30 September 2016, turun sebesar 67,15 poin atau 1,23 persen ke level 5.364 setelah bergerak di antara 5.364-5.437.

Cenderung Fluktuatif, IHSG Berpotensi Menguji Level 5.000

Sementara di pasar valuta asing, nilai tukar rupiah melemah 70 poin atau 0,54 persen ke level Rp13.042 per dolar Amerika Serikat (AS), setelah bergerak di kisaran Rp12.981-Rp13.055 per dolar AS.

"Peluang koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan para investor untuk melakukan akumulasi pembelian," kata analis dari Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya, di Jakarta, Jumat 30 September 2016.

Sepekan Perdagangan, Kapitalisasi Pasar Bursa dan IHSG Naik

Tercatat, investor yang membukukan transaksi sebesar Rp8,52 triliun dengan volume 10,09 miliar lembar saham. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi beli bersih (net buy) Rp239,6 miliar

Sebanyak 105 saham naik, 213 saham turun, dan 72 saham tidak bergerak. Sementara semua indeks sektoral melemah. Pelemahan terbesar dialami oleh sektor aneka industri yang melemah sebesar 4,11 persen. 

Disokong Sektor Tambang, IHSG Diprediksi Lanjutkan Penguatan

Dari Asia, mayoritas indeks saham bergerak melemah. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 di Jepang yang turun sebesar 1,46  persen, indeks Kospi di Korea Selatan turun sebesar 1,21 persen, dan indeks Hang Seng di Hong Kong turun sebesar 1,86 persen.

Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa bergerak melemah sejak dibuka tadi siang. Indeks FTSE100 di Inggris turun 1,02 persen, indeks DAX di Jerman turun 1,23 persen, dan indeks CAC di Prancis turun 1,3 persen.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya