Jokowi Ingatkan Pangsa Pasar Perbankan Syariah Masih Besar

Presiden Jokowi
Sumber :
  • Laily Rachev - Biro Pers Setpres

VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan peluang pengembangan ekonomi syariah di Indonesia masih terbuka lebar. Sampai saat ini, pangsa pasar atau market share perbankan syariah terhadap industri keuangan nasional masih berada di kisaran 5 persen.

Nasib Jokowi di PDIP, Kaesang Pangarep Tidak Ingin Ikut Campur: Itu Urusan Partai Lain

"Sehingga, masih ada peluang 95 persen dari yang bisa dikembangkan," ujar Jokowi dalam sambutannya di acara Global Islamic Finance Awards 2016, yang dihelat di hotel Fairmount, Jakarta, Kamis 29 September 2016.

Menurut Presiden, bonus demografi yang dimiliki Indonesia dengan mayoritas penduduk Muslim menjadi peluang tersendiri dalam mendorong pengembangan ekonomi syariah ke depan. Saat ini, dari 250 juta penduduk, hampir 216 juta merupakan penduduk Muslim.

PM Singapura akan Temui Jokowi Pekan Depan, Bahas Energi Hingga IKN

"Inilah yang akan terus saya dorong karena kita sudah punya UU Perbankan Syariah. Kita sudah ada UU Sukuk dan kita sudah punya UU Asuransi Syariah. Saya juga baru saja menandatangani (pembentukan) Komite Nasional Keuangan Syariah," katanya.

Di samping itu, Kepala Negara juga menyatakan bahwa dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019, pemerintah juga telah memprioritaskan untuk menggenjot pengembangan industri keuangan syariah.

Menlu Singapura Bertemu Jokowi di Istana Negara, Ini yang Dibahas

Jokowi mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengambil peluang-peluang tersebut, dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi syariah nasional ke depannya.  

"Ini peluang-peluang yang bisa kita ambil, karena masih banyak sekali potensinya. Saya persilakan Anda mengambil peluang secepat-cepatnya," katanya.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya