- VIVA.co.id / Fajar GM
VIVA.co.id – Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Mochammad Iriawan meninjau langsung unjuk rasa yang dilakukan ribuan buruh di depan Istana Negara, Kamis siang, 29 September 2016.
Usai berunjuk rasa di depan Istana Negara, ribuan buruh itu kemungkinan akan melakukan aksi di depan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Kalau ke KPK sedang menunggu situasi dari mereka apakah jadi atau tidak," ujar Iriawan di depan Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat, hari ini.
Jika mereka akan ke KPK maka polisi akan mengawal mereka ke sana. Rencananya, ribuan buruh itu ingin melakukan aksi lanjutannya di gedung KPK yang lama.
"Lihat situasi karena mungkin tidak semua ke sana kan. Kami akomodasi semua lah, yang penting mereka ini ingin menyampaikan pendapatnya dan kami akomodasi," ujarnya.
Iriawan mengaku, pihaknya sudah memfasilitasi para buruh untuk bertemu dengan pihak-pihak terkait yang ingin mereka temui untuk menyampaikan aspirasinya.
Ribuan buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menggelar unjuk rasa, Kamis, 29 September 2016. Di antara tuntutan mereka yaitu meminta pemerintah agar mencabut Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan.
Jokowi Sempat Malu karena Indonesia Belum Jadi Anggota Penuh FATF
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap dengan keanggotaan penuh Indonesia di Financial Action Task Force on Money Laundering and Terrrorism Financing (FATF), dapat terus
