Seks Bikin Pria 'Makin Yakin pada Tuhan,' Ungkap Peneliti

Ilustrasi hubungan seks.
Sumber :
  • U-Report

VIVA.co.id – Para peneliti dari Duke University dan North Carolina University Amerika Serikat meneliti pengaruh seks terhadap pria. Peneliti menyimpulkan bahwa seks membuat kaum pria rata-rata lebih yakin akan adanya Tuhan.
 
Tim peneliti itu menjelaskan, kesimpulan ini berkaitan dengan hormon yang dilepaskan saat seorang berhubungan seks, yakni oksitosin atau ‘hormon pelukan’. Selain seks, hormon oksitosin bisa dilepaskan ketika melahirkan dan menyusui.
 
Dilansir Mirror, Selasa 27 September 2016, salah seorang peneliti studi tersebut, Patty Van Cappellen, menjelaskan efek dari lepasnya hormon oksitosin membuat seorang menjadi tenang dan menghilangkan stres. Oleh karena itu, para ilmuwan pun melanjutkan efek secara detail terhadap pria.
 
“Kami tertarik untuk memahami faktor-faktor biologis yang dapat meningkatkan pengalaman-pengalaman spiritual. Oksitosin tampaknya menjadi bagian dari cara tubuh kita mendukung keyakinan spiritual,” kata Patty.
 
Dalam studi itu, peneliti menguji pengaruh seks itu dengan menyuntikkan hormon oksitosin kepada responden berjenis kelamin pria. Kemudian, peneliti menanyakan kepada mereka, apakah hormon oksitosin berpengaruh terhadap peningkatan keyakinan terhadap Tuhan atau tidak.
 
Hasilnya adalah para pria yang telah disuntikkan mengaku merasa lebih yakin dengan Tuhan. Selain itu, mereka juga lebih peduli dengan sesama.
 
Dengan demikian, Patty menyimpulkan, oksitosin tampaknyamelahirkan emosi yang lebih positif, seperti kekaguman, rasa syukur, harapan, inspirasi, cinta, dan ketenangan. Dia menambahkan, penelitian serupa juga mestinya dilakukan pada perempuan.

Terpopuler: Seks di Pagi Hari untuk Dapat Keturunan hingga Negara Termurah Buat Dikunjungi

(ren)

ilustrasi organ intim/vagina/ keputihan

Peradangan Vagina Hingga Seks Menyakitkan, Penelitian Temukan Solusi Atasi Masalah Kewanitaan

Masih banyak wanita yang mengalami masalah kewanitaan, seperti infeksi saluran kemih maupun problem di area vagina. Beberapa masalah lain di antaranya vaginitis atrofi.

img_title
VIVA.co.id
15 Maret 2024