Ada Koreksi, IHSG Akhir Sesi I Selasa ini Sedikit Lemah

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/OJT/Muhammad Ifdhal

VIVA.co.id – Mengakhiri sesi I siang ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Selasa, 27 September 2016, turun 5,14 poin atau 0,1 persen ke 5.347 dari sebelumnya turun 0,29 persen atau 15,59 poin ke level 5.336,55 pada pembukaan perdagangan tadi pagi.

IHSG Dibuka Melemah, Simak Rekomendasi Saham Akhir Pekan Ini

Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Wijanarko mengatakan, tren koreksi wajar pada IHSG diharapkan menjadi peluang bagi para pelaku pasar untuk melakukan akumulasi beli, lantaran laju indeks berpotensi melanjutkan reli naik pada Oktober mendatang.

"Kami melihat bila terjadi lanjutan koreksi jangka pendek pada IHSG merupakan pergerakan untuk meredakan keadaan jenuh beli, setelah kenaikan pekan lalu," ujarnya di Jakarta.

IHSG Dibuka Merah, Simak Rekomendasi Saham Awal Pekan Ini

Menurut Yuganur, kondisi tersebut mesti disikapi para investor dengan mengakumulasi saham berkapitalisasi besar dan lapis kedua pilihan yang bersiap untuk melakukan reli naik pada Oktober mendatang.

Yuganur merekomendasikan, ada empat saham pilihan yang direkomendasikan HD Capital untuk dikoleksi menjelang pergerakan naik pada bulan depan, yakni:

Dolar AS Melemah, IHSG Diprediksi Menguat Terbatas

1. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan target trading di level Rp12.250.

Secara teknikal, pola perbaikan tren jangka pendek dan menengah pada emiten perbankan BUMN ini membuatnya menarik untuk diakumulasi, melihat kinerja ekspektasi earnings ke depan di 2016-2017 ada pada skenario kenaikan menuju resistance psikologis di level Rp12.250.

2. PT Antam Tbk (ANTM) dengan target trading di level Rp690.

Harga minyak mentah dunia yang berada pada level terendah sejak sepuluh tahun terakhir dan valuasi sektor yang cukup murah, membuat emiten pertambangan ini menarik untuk diakumulasi secara jangka menengah pada level Rp690.

3. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dengan target trading di level Rp4.250.

Secara teknikal, perbaikan tren jangka pendek dan menengah pada emiten telekomunikasi BUMN ini dapat digunakan sebagai peluang akumulasi untuk kontinuasi kenaikan menuju level Rp4.250.

4. PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) dengan target trading di level Rp485.

Pola perbaikan momentum dalam tren jangka pendek dan menengah pada emiten properti ini dapat digunakan sebagai peluang trading mengikuti kontinuasi kenaikan berikutnya menuju resistance psikologis di level Rp485.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya