KAI Optimalkan Layanan Logistik dengan Sistem Digital

Kereta Api Indonesia
Sumber :
  • rizqialextoramadhan.wordpress.com

VIVA.co.id – Guna mengoptimalisasi layanan kereta api logistik atau kereta barang, PT Kereta Api Indonesia (KAI) rencananya akan menerapkan sistem digital untuk memantau pengiriman barang.

Cara Perusahaan Logistik Maksimalkan Kinclongnya Transaksi E-Commerce

Direktur Komersial dan IT PT KAI, Kuncoro Wibowo mengaku, hal ini dilakukan KAI agar pelayanan angkutan logistik bisa dimaksimalkan, dan akses informasi pengiriman barang menjadi lebih mudah.

Dia menyebut, nantinya penerapan sistem digital bagi kereta api logistik ini akan dibuat serupa dengan proses ticketing kereta penumpang. Targetnya, penerapan digitalisasi kereta barang ini akan dibuat sampai tahun 2018 mendatang.

Resmi Beroperasi, Dua Pusat Logistik Harapan Baru Ekonomi Nasional

"Ini menyontohkan sistem ticketing passenger. Aplikasinya sudah ada, tinggal mengembangkan yang ada. Kita punya peta jalan sampai 2018," kata Kuncoro di Jakarta Pusat, Senin 26 September 2016.

Kuncoro menjelaskan, proses digitalisasi sistem untuk memonitor pengiriman logistik melalui sarana kereta api membutuhkan waktu persiapan dan pembenahan selama kurang lebih lima tahun.

BRI Jalin Sinergi dengan KAI dan dalam Fasilitas Notional Pooling

Hal ini menurutnya berkaca pada upaya serupa, saat PT KAI melakukan upaya digitalisasi kereta penumpang.

"Sebab untuk jenis angkutan barang, kita perlu waktu untuk mengembangkan. Kita akan mentransformasi (sistemnya) seperti sistem angkutan penumpang," ujarnya.

Kuncoro mengatakan, untuk tahun depan pihaknya telah menargetkan persentase angkutan barang lebih besar dibanding dengan angkutan penumpang.

Prediksi untuk persentasenya sebesar 60 persen dari total angkutan, sedangkan 40 persen sisanya merupakan angkutan penumpang. Dirinya menyebut, target ini dibuat pihaknya dengan memperhatikan peningkatan akses informasi pengiriman barang, melalui kereta api logistik yang jumlahnya makin meningkat setiap tahun.

"Volume angkutan barang saat ini sudah cukup besar. Tahun depan 60 persen (muatan) ada di angkutan barang. Begitu semuanya akan terkait dengan pengusaha, yang akan mudah sekali mengakses pasar di KAI," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya