Pilkada Jakarta 2017

KPU DKI: Tokoh Agama Boleh Ajak Pilih Pemimpin Seiman

Ketua KPU DKI Jakarta, Sumarno.
Sumber :
  • Danar Dono - VIVA.co.id

VIVA.co.id – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, Sumarno mengatakan, pihaknya tidak melarang para pemuka agama menyerukan untuk memilih pemimpin seiman. Asalkan, dalam proses penyampaiannya, tidak menjelek-jelekan salah satu pasangan bakal calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017.

"Jadi kalau mereka mau menyerukan misalnya umatnya untuk memilih pemimpin seiman itu di tempat itu (tempat ibadah) silakan saja. Tapi bukan berarti boleh menyebut nama si A si B, dan menyerukan untuk tidak memilih si A si B karena itu konotasinya sudah berkampanye," kata Sumarno kepada VIVA.co.id, Senin, 26 September 2016.

Sumarno menegaskan, sejauh masih dalam tahap menyampaikan ajaran agama tanpa mengajak jemaah untuk memilih satu nama atau menjelek-jelekan pihak lainnya, itu tidak menjadi masalah. Namun apabila terjadi penyimpangan, pihaknya tidak segan mengambil tindakan tegas. "Kalau sudah menghasut, mengatakan kalau si A ini kafir, atau semacam itu konotasinya itu enggak boleh," ujarnya menegaskan.

Tokoh Agama Dunia Bersatu dalam AICIS 2024 untuk Atasi Krisis Kemanusiaan

Sumarno mengajak kepada masyarakat agar berkampanye secara sehat. Masyarakat juga diimbau untuk tidak saling serang dan menghindari black campaign (kampanye hitam). "Masyarakat tidak boleh menghina agama, menghina menyangkut suku, ras, dan adat istiadat," kata Sumarno.

Sumarno juga melarang untuk melakukan kegiatan kampanye di tempat ibadah, lembaga pendidikan dan semacamnya. "Karena ada tempat tersendiri untuk kampanye.”

Solusi Terbaik untuk Pengungsi Rohingya Akan Dirumuskan Dalam AICIS 2024

(mus)

Tokoh agama Papua

Tokoh Agama Papua: Jangan Ikut Ajakan Sesat Aksi Demo 1 Mei, Pihak Tidak Bertanggungjawab

Adapun aksi demonstrasi tersebut itu rencananya digelar di Jayapura pada 1 Mei yang diklaim sebagai Hari Aneksasi Papua ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024