Penghargaan Achmad Bakrie 2009

Parameter Kemiskinan Ala Sajogyo

VIVAnews- Sajogyo, salah satu peraih penghargaan Achmad Bakrie Award 2009 untuk kategori kesusastraan dinilai memiliki terobosan dalam pemikiran soal parameter kemiskinan.

Peraih gelar Insinyur pertanian pada tahun 1955 dari Universitas Indonesia (kini IPB), itu memiliki konsep kemiskinan yang spesifik dan sangat cocok dengan karakteristik Indonesia.

"Parameter kemiskinan yang digunakan di negara lain tidak bisa dipakai untuk mengukur kemiskinan di Indonesia," kata salah satu anggota dewan juri, Hamid Basyaib, saat memberikan keterangan pers Penghargaan Achmad Bakrie 2009 di kantor Freedom Institute, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 13 Agustus 2009.

Sajogyo dinilai sudah memberikan idenya dalam mengukur kemiskinan dari parameter yang dibuat. Sajogyo juga dianggap memiliki ukuran sendiri untuk menentukan kemiskinan itu dilihat konsumsi berasnya.

"Tingkat kesejahteraan menurut dia, masyarakat bisa mengkonsumsi sekitar 2.100 kalori dari beras," ujar Hamid. Ide yang dinilai sangat baik itu ternyata sudah ada sejak 30 tahun lalu masa kerja dirinya.

Lima pemenang penghargaaan Achmad Bakrie ini terbagi dalam masing-masing kategori. Pantur Silaban peraih untuk bidang sains, Danarto kategori kesusastraan, Ag Soemantro Hardjojuwono untuk bidang kedokteran, Warsito peraih kategori teknologi, dan terakhir Sajogyo pemenang di bidang pemikiran sosial.

Penghargaan Achmad Bakrie akan digelar Jumat, 14 Agustus 2009, di Hotel Nikko, Jakarta. Menurut perwakilan dari VIVA Grup, Ardie Bakrie, acara penyematan penghargaan itu akan ditayangkan di tiga media.

"Ini nanti akan disiapkan tiga layar. Besok, antv akan live pada pukul delapan malam dari Hotel Nikko. TvOne akan tampil dalam rubrik khusus di hari Minggu, dan di VIVAnews akan tayang dalam live streaming dalam rubrik cangkang," ujar dia.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot
Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024