VIVA.co.id - Kepala Humas Badan Narkotika Nasional (BNN) Kombes Pol Slamet Pribadi mengakui bahwa hasil pemeriksaan urine terhadap penyanyi Reza Artamevia sempat positif. Namun beberapa waktu kemudian dinyatakan negatif.
"Jangan terlalu bangga dulu saya negatif," kata Slamet dalam perbincangan dengan tvOne, Sabtu, 3 September 2016.
Menurut Slamet, hasil pemeriksaan pertama oleh Polda NTB menjadi fakta hukum. Meskipun, hasil BNN NTB juga tidak salah.
"Sudah diketahui positif sudah cukup. Rambut adalah konfirmasi. Pemeriksaan narkoba diketahui melalui tes urine, darah, rambut yang hitam," kata dia.
Slamet mengakui status positif negatif seseorang dalam menggunakan narkoba bisa berubah dalam waktu 34 jam. Oleh karena itu sebaiknya, begitu ditangkap pemeriksaan urine harus segera dilakukan.
"Dalam rangka mengungkap fakta hukumnya. Saat itu juga, seketika, jangan menunda 24 jam," ujarnya.
Lantas bagaimana status Reza setelah ini, Slamet menyatakan tergantung dari kebijakan penyidik. Apakah mantan istri almarhum Adjie Massaid itu tidak masuk dalam kasus, jadi tersangka, atau sekedar saksi.
Nama Reza Artamevia kembali menjadi buah bibir lantaran dikaitkan dengan kasus penangkapan guru spiritualnya, Gatot Brajamusti, atas dugaan penyalahgunaan narkoba. Ia adalah satu dari delapan orang yang ditangkap di Hotel Golden Tulip, Mataram, Nusa Tenggara Barat, pada Minggu, 28 Agustus 2016 malam.
