- Autoevolution
VIVA.co.id – Wiper atau penghapus kaca depan mobil dibutuhkan tidak hanya saat hujan turun namun juga ketika cuaca berdebu. Namun, wiper butuh air agar bisa bekerja maksimal dan tidak meninggalkan goresan pada kaca.
Tanpa adanya air, hujan yang kotor atau debu lengket tidak akan bisa hilang. Jika tetap dipaksakan menyalakan wiper, Kaca justru makin kotor dan mengganggu pandangan.
Tidak hanya sekadar mengisi air ke wadah penampungan (reservoir), perawatan wiper juga harus dilakukan pada jalur air washer.
Menurut Technical Support Astra Daihatsu Motor (ADM), Azwhar, aliran air wiper bisa terganggu jika nozzle atau lubang semprotnya terhalang kotoran.
"Sebenarnya motor washer jarang rusak, meski air wiper di reservoir habis. Justru kebanyakan masalah wiper itu gara-gara semprotan air lemah," Kata Azwar saat dihubungi VIVA.co.id, Rabu 31 Agustus 2016.
Debu yang menumpuk di lubang nozzle memang bisa membuat aliran air menjadi terhalang. Debu ini akan mengeras jika kerap terpapar terik matahari.
“Penyebab lainnya yakni adanya lumut di reservoir. Lubang nozzle bisa tersumbat lumut atau kerak deterjen. Itu sebabnya jangan campur air wiper dengan deterjen atau sampo biasa,” jelasnya.
Program ‘September Service Ceria’ Mitsubishi, Apa Manfaatnya?
Dalam rangka memberikan kemudahan kepada konsumen dalam melakukan perawatan kendaraan, Mitsubishi menghadirkan program September Service Ceria.
