- REUTERS/Garry Lotulung
VIVA.co.id – Pergerakan nilai tukar rupiah sepanjang bulan Agustus 2016 tercatat kembali menunjukkan keperkasaannya terhadap dolar Amerika Serikat. Mata uang Indonesia menguat mencapai 3,92 persen secara year to date.
“Rupiah mencapai level Rp13.265 per dolar AS pada tanggal 29 Agustus 2016,” ungkap Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo dalam rapat kerja bersama Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat di gedung parlemen Jakarta, Selasa, 29 Agustus 2016.
Agus menjelaskan, penguatan rupiah dari sisi domestik didukung dari persepsi para pelaku pasar, sejalan dengan prospek perekonomian domestik yang terus membaik, dengan didukung oleh terjaganya kondisi makro ekonomi nasional.
“Serta, implementasi dari pelaksanaan Undang-Undang Pengampunan Pajak,” katanya.
Sementara dari sisi eksternal, Agus menilai, yaitu dari meredanya risiko di pasar keuangan global. Misalnya, dari dampak Britain Exit, sampai dengan terbatasnya kenaikan tingkat suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (The Federal Reserve).
“Apresiasi nilai tukar sejalan dengan aliran modal masuk portofolio yang sampai dengan pertengahan Agustus tercatat lebih tinggi dibandingkan tahun 2015,” ujarnya.
(mus)