Teman Karib Akseyna Jalani Pemeriksaan Psikologi

Petugas kepolisian saat menyelidiki danau yang menjadi lokasi ditemukannya mayat Akseyna, mahasiswa UI pada tahun 2015
Sumber :

VIVA.co.id – Djibril, teman , mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang ditemukan tewas di Danau Kenanga UI menjalani pemeriksaan psikologi selama empat jam mulai pukul 11.00 hingga 15.00 WIB di Polda Metro Jaya, Selasa, 30 Agustus 2016.

Sindiran BEM UI Buat Rektor soal Kasus Akseyna: Delapan Tahun UI Kukuh Membisu

Djibril mengatakan, dia diperiksa di bagian psikologi Polda Metro Jaya. Gedungnya terpisah dari tempat penyidik Dirreskrimum Polda Metro Jaya.

"Tadi saya disuruh mengerjakan soal-soal begitu. Ada banyak," kata Djibril usai pemeriksaan.

7 Tahun Belum Terungkap, Ayah Akseyna: Jangan Sampai Kadaluarsa

Namun, kata Djibril, paling banyak soal tes itu berupa gambar. Djibril diminta menggambar berbagai hal di dalam soal itu.

Djibril mengaku, pemeriksaan ini merupakan pemeriksaan pertamanya di tahun 2016. "Saya terakhir dipanggil ke Polda Metro Jaya bulan November 2015 lalu. Itu untuk di BAP (Berita Acara Pemeriksaan). Setelah itu tidak dipanggil lagi. Baru hari ini saya dipanggil lagi," kata Djibril.

Permintaan Terbaru Ayah Akseyna ke Polri soal Kematian Anaknya

Selain itu, Djibril mengaku dia kini sudah tak berpindah-pindah rumah kos atau dibawah perlindungan UI lagi. Dulu saat kasus kematian ramai dan menyudutkan Djibril pada tahun 2015, dia pernah dipindah dari rumah kos ke asrama putera FHUI.

"Sekarang saya sudah enggak di asrama lagi. Saya ngontrak sekarang," kata Djibril.

Sebelumnya, Kasubdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Hendy F Kurniawan membenarkan soal pemeriksaan Djibril.

"Ini dilakukan untuk membuat terang  perbuatan pidana dan menemukan tersangka," kata Hendy.

Kasus kematian atau akrab disapa Ace sudah berjalan selama satu tahun lebih. Tapi sampai kini polisi belum menemukan titik terang ihwal kematian .

Kasus ini berawal pada 26 Maret 2015 lalu. Ketika itu jenazah ditemukan mengambang di Danau Kenanga UI. Tapi saat itu, jenazahnya tak diketahui identitasnya. Baru setelah empat hari kemudian tepatnya Senin 30 Maret 2015, identitas mayat tersebut diketahui bernama .

Hingga kini polisi belum berhasil mengungkap kematian mahasiswa UI dan menentukan siapa pelaku pembunuhan yang tewas dengan menggunakan ransel dengan isi batu bata.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya