KPK Beri DPR dan Pemerintah Masukan Soal Anggaran

Wakil Ketua KPK, Laode Muhammad Syarif.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Laode Muhammad Syarif, mengatakan ia diminta tanggapan beberapa hal oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan pemerintah untuk memperbaiki proses penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dari mulai perencanaan hingga penganggaran.

Rangkuman Gagasan Antikorupsi Anies, Prabowo dan Ganjar di PAKU Integritas KPK

"Kita memberikan info titik-titik mana yang rawan korupsi. Agar itu bisa dicegah di masa yang akan datang oleh eksekutif ataupun legislatif," kata Laode di Gedung DPR, Jakarta, Senin 29 Agustus 2016.

Ia menambahkan ada beberapa kajian yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) khususnya dari segi pendapatan negara baik mulai dari pajak, bea cukai, dan ekstraksi dari sumber daya alam.

Anies Puji Standar Etika Orang-orang KPK Dulu: Datang di Sebuah Tempat, Tak Asal Ikut Makan

"Itu masih banyak piutang negara yang belum terkumpul kan dengan baik. Sehingga kami akan tindak lanjuti dengan pertemuan lanjutan antara KPK dan Menteri keuangan," kata Laode.

Ia melanjutkan pertemuan yang juga melibatkan Menteri Keuangan, DPR, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), KPK, dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) juga disarankan agar menjadi sesuatu yang rutin dibicarakan khususnya soal kemungkinan penyalahgunaan APBN.

Tak Hanya Ingin Revisi UU KPK, Anies Ingin Kembalikan Orang-orang Berintegritas ke KPK
Gedung Bappenas / Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

Bappenas Bantah Rumor Peleburan KPK dengan Ombudsman

Bappenas membantah kabar yang menyebut bahwa pihaknya tengah membahas rencana peleburan antara KPK dan Ombudsman. Pemerintah memperkuat infrastruktur antikorupsi.

img_title
VIVA.co.id
3 April 2024