Akom Yakin Sekolah Parlemen Bisa Dongkrak Kualitas Politikus

Calon Ketum Golkar Ade Komaruddin
Sumber :
  • Antara/ Andika Wahyu

VIVA.co.id – Ketua DPR RI, Ade Komarudin, mengakui masih banyak kritik terhadap kualitas para anggota legislatif di parlemen. Meski peningkatan kualitas DPR sebenarnya menjadi tugas partai politik, namun dia mengusulkan untuk membentuk sekolah parlemen bagi para anggota legislatif.

BNPT Rilis Ciri Penceramah Radikal, Ini Respons Anggota DPR

Akom – demikian panggilan akrab Ade – percaya konsep sekolah parlemen tidak akan tumpang tindih dengan partai politik."Tidak tumpang tindih, karena begitu mau masuk dewan, tetap yang bersangkutan membutuhkan pendidikan. Persiapan menjadi anggota parlemen yang baik," kata Ade di gedung DPR RI, Jakarta, Jumat 26 Agustus 2016.

Politikus partai Golkar ini menjelaskan, materi dalam sekolah parlemen ini terkait apa fungsi legislasi, bagaimana pembahasan undang-undang hingga, fungsi pengawasan hingga fungsi anggaran. Materi ini akan diberikan oleh para mentor yang paham, diantara para anggota dewan yang lebih dulu terpilih.

Pemerintah Mau Pandemi Jadi Endemi, Anggota DPR: Harus Ada Standar

"Jadi setelah selesai sekolah, mereka jadi siap tempur," ucap Ade.

Ade mengklaim sekolah ini akan meningkatkan kualitas para anggota dewan yang telah terpilih. Apalagi para anggota dewan ini sebelumnya sudah mendapatkan pembekalan dari partai masing-masing.

Atasi Gejolak Harga Pangan, Anggota DPR Desak Pemerintah Buat HET

"Kalau kita mendidik dengan kualitas dari awal nilainya enam, begitu dididik dengan sistem yang baik di sekolah yang kita siapkan. Saya yakin bisa bikin nilai yang bersangkutan jadi delapan bahkan sembilan," paparnya.

Akom meyakini pembentukan sekolah parlemen ini tidak akan menjadi beban negara yang sedang melakukan pengetatan di semua sektor pengeluaran keuangan. Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan fasilitas yang selama ini dimiliki DPR RI.

"Selama ini kan ada wisma Kopo, Kita alih fungsikan jadi kampus. Kemudian untuk persiapan para dosennya tidak banyak. Dengan biaya yang sangat minim kita ingin tingkatkan kualitas anggota dewan," tegas dia.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya