Otak-atik Anggaran, Sri Mulyani Minta Maaf

Sri Mulyani Indrawati
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVA.co.id – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan, keputusannya kembali merombak Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2016, dengan cara melakukan pemangkasan anggaran, bukan berarti pemerintah tidak menghormati kesepakatan dengan DPR.

Buka Beasiswa LPDP 2022, Menkeu Minta Pengelola Dana Abadi Transparan

"Saya sama sekali tidak bermaksud tidak menghormati APBN yang sudah diketok pada Juni lalu," kata Menkeu dalam rapat kerja bersama Komisi XI di gedung parlemen Jakarta, Kamis malam, 25 Agustus 2016.

Seperti diketahui, Kementerian Keuangan yang pada waktu itu dinakhodai Bambang Brodjonegoro bersama parlemen sebelumnya telah menyepakati APBN Perubahan. Selang beberapa hari Sri Mulyani menjabat, secara tiba-tiba kas keuangan negara dirombak olehnya.

Sri Mulyani: Subsidi Jadi Belanja APBN Terbesar pada Januari 2022

Menkeu menjelaskan, ketika ia resmi dilantik sebagai bendahara negara, rapat bersama seluruh pejabat di lingkungan Kemenkeu pun merupakan hal pertama yang ia lakukan. Fokus pembahaannya, memang terkait dengan kas keuangan negara.

"Saya tanya, apa yang bisa saya lakukan. Saya menjalani rapat, saya lihat posturnya. Tapi yang muncul adalah ketidakyakinan," ungkap dia.

Jokowi Bahas Tiga Isu Utama APBN 2023 di Sidang Kabinet Paripurna

Sehingga pada akhirnya, keputusan untuk membuat APBN jauh lebih kredibel, serta menciptakam kepercayaan bagi seluruh elemen masyarakat pun mau tidak mau harus dilakukan. Sebagai Bendahara Negara, Menkeu menegaskan, akan mengelola kas keuangan negara dengan sebaik-baiknya.

"28 Juli, saya tanya kepada pak Ken (Direktur Jenderal Pajak), posisi penerimaan pajak seperti apa. Lalu ada shortfall cukup besar. Tentu kami ingin kelola kredibilitas dengan baik. Ini yang sedang kami lakukan," katanya.

Ilustrasi: Pemulihan Ekonomi. Foto: Shutterstock

Yuk Simak! Keberlanjutan Pemulihan Ekonomi Nasional 2022

Pandemi di Indonesia belum berakhir. Salah satu kegiatan yang dilaksanakan pemerintah untuk menangani dampak ekonomi ialah Program Pemulihan Ekonomi Nasional.

img_title
VIVA.co.id
15 Juni 2022