1.000 Personel TNI dan Polri Amankan Tanjungbalai

Kerusuhan di Tanjungbalai Dipicu Pengeras Suara Masjid
Sumber :
  • VIVA.co.id/Putra Nasution

VIVA.co.id - Meski kondisi Kota Tanjung Balai, Sumatera Utara sudah kondusif dan aman. Namun, ribuan personel TNI/Polri tetap melakukan penjagaan di sejumlah lokasi kerusuhan tersebut.

Bentrokan Warga dengan Polisi, Kapolres Karo Dicopot

Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Rina Sari Ginting mengatakan, untuk membantu Polres Tanjung Balai, Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) menerjunkan personel tambahan dengan kekuatan 1.000 lebih.

"Personel dilibatkan dari saat kejadian hingga saat ini, personel kepolisian dari Polres Tanjung Balai, Polres Asahan, Brimob Polres Tebing Tinggi, Polres Batu Bara," jelas Rina di Medan, Sabtu 30 Juli 2016.

Mensos Bentuk Forum Keserasian Sosial di Tanjungbalai

Sementara itu, dari pihak TNI diterjunkan dari Kodim setempat dan TNI AL di Tanjung Balai. "Kondisi sudah kondusif dan aman hingga saat ini," ungkapnya.

Kemudian, aparat Kepolisian mengamankan tujuh orang dalam kerusuhan tersebut. Namun, tujuh yang diamankan bukan terkait kerusuhan. Tapi, melakukan penjarahan di lokasi kerusuhan.

Penahanan 11 Tersangka Kerusuhan Tanjungbalai Ditangguhkan

"Terdapat tujuh orang yang diamankan karena melakukan penjarahan pada saat terjadi anarkis," ujar Rina.

Selain itu, Polres Tanjung Balai juga juga mengamankan Meliana bersama keluarganya. Kemudian, dilakukan proses pemeriksaan oleh pihak kepolisian. "Meliana (pemicu aksi massa) dan keluarganya masih diamankan di Polres," ungkapnya Rina.

Dia menyebutkan bahwa dalam kerusuhan ini, tidak ada korban jiwa. "Tidak ada korban luka dalam peristiwa ini," ujarnya.

Seperti diberitakan terdapat sembilan Vihara rusak akibat amukan massa yang terjadi di Kota Tanjung Balai, Sumatera Utara, Sabtu malam, 29 Juli 2016. Atas hal itu, TNI/Polri masih berjaga-jaga dilokasi kejadian itu.

Hal itu, dipicu tersinggung umat Islam atas omongan Meliana (41 tahun) etnis Tianghoa yang menegur Nazir Mesjid AL-Makshum di Jalan Karya dengan maksud agar mengecilkan Volume mikrofon yang ada di masjid.

Namun, nada Meliana saat menegur diketahui kasar dan menyingung jamaah di dalam masjid tersebut. Usai melaksanakan ibadah salat Isya, para jamaah langsung mendatang rumah Meliana di Jalan Karya Kel TB Kota I Kecamatan Tanjung Balai Selatan Kota Tanjung Balai, Sumatera Utara.

Rina menyebutkan, situasi terkini di Kota Tanjung Balai sudah berangsur kondusif. Namun, ratusan personel TNI/Polri berjaga-jaga dilokasi kejadian tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya