- Viva.co.id/Purna Karyanto
VIVA.co.id – Sosok Susy Susanti tentunya sudah sangat melekat dengan dunia olahraga Tanah Air. Sederet prestasi gemilang dan torehan mengesankan membuat figur kharismatik berusia 45 tahun ini begitu disegani pada masa jayanya sebagai pebulutangkis.
Hal tersebut membuat wanita yang dijuluki “Ratu Bulutangkis Indonesia” ini juga rupanya sangat populer di negara lain. Tak terkecuali di negara yang jadi rival Indonesia di bulutangkis, China.
Peraih medali emas pertama Olimpiade bagi Indonesia itu sempat menuturkan bahwa dia sempat terkejut ketika diketahui punya peran krusial dalam perkembangan talenta-talenta muda di Negeri Tirai Bambu itu.
"Saya sempat diberitahu oleh teman yang kebetulan kakaknya itu menjadi tim pemandu bakat bulutangkis di China bahwa rekaman-rekaman pertandingan saya saat aktif dulu rupanya menjadi bahan tutorial bagi para pemain-pemain muda di sana," ujar Susy yang ditemui VIVA.co.id di kediamannya, Senin 25 Juli 2016.
"Dan bukan cuma itu, rekaman tersebut disebar ke seluruh pelosok desa di China yang menjadi panduan untuk mempelajari gaya bermain yang menurut mereka sangat tangguh sebagai pemain tunggal putri. Hal itu juga yang rupanya membuat nama saya cukup populer di sana," tutur istri Alan Budikusuma itu.
Dari situasi ini pun Susy menilai bahwa ketangguhan para pemain putri China sebenarnya bisa disaingi oleh para pebulutangkis Tanah Air. Namun, menurut dia, perlu keseriusan, kerja keras, dan kejelian semua pihak yang menangani pembinaan pemain-pemain usia dini.
"Mereka (China) saja tak malu-malu mengakui dan mempelajari talenta dari negeri ini untuk bisa diambil ilmunya, maka kita seharusnya bisa lebih jeli lagi dalam menyiasati faktor-faktor tersebut," tutur Susy.
Peraih Medali Emas Olimpiade Tersandung Kasus Doping, Pilih Pensiun
Dwyer mengaku butuh obat tersebut.
