- Istimewa
VIVA.co.id – Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, mempertimbangkan dukungan warga Muhammadiyah terhadap dia untuk menjadi menjadi calon gubernur DKI Jakarta melawan calon petahana Basuki Tjahaja Purnama. Emil, demikian sapaan akrab Ridwan Kamil, mengaku masih fokus menyelesaikan tugasnya sebagai wali kota Bandung untuk kemajuan Jawa Barat.
“Dipertimbangkan, saya dan tim akan melakukan survei dulu. Melihat dukungan-dukungan tersebut,” kata Emil, Senin 25 Juli 2016.
Menurut Emil, hasil survei perlu dilihat karena dirinya adalah orang yang berpikir ilmiah. Meski sebelumnya sudah menyatakan diri untuk tidak maju pada Pilkada DKI 2017, tapi sosok Ridwan Kamil masih sangat diharapkan oleh warga Muhammadiyah untuk memimpin Jakarta.
Dalam kesempatan ini, Emil juga menyampaikan permohonan maaf karena tidak dapat hadir dalam acara silaturahim warga Muhammadiyah se-DKI Jakarta, Sabtu, 23 Juli 2016. Dia seharusnya jadi pembicara dalam acara yang diselenggarakan di Gelanggang Olahraga Jakarta Utara itu.
Tokoh senior Muhammadiyah, AM Fatwa, menilai Emil merupakan sosok pemimpin yang memiliki pemikiran-pemikiran yang maju, sehingga diyakini mampu membenahi Jakarta.
Senator asal DKI itu menyayangkan sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang menyarankan Emil untuk tidak melawan Ahok di pesta demokrasi Jakarta tahun depan.
Menurut dia, semestinya Presiden mendengarkan aspirasi masyarakat yang menginginkan Emil menjadi pemimpin di ibu kota.
"Sebenarnya kami sudah tunggu-tunggu (Ridwan Kamil jadi bakal calon Gubernur DKI). Saya kira Pak Jokowi harus memenuhi aspirasi masyarakat, karena masyarakat Jakarta sangat merindukan dan menanti nanti Ridwan Kamil di Jakarta. Ini sebenarnya bukan kita apriori terhadap Ahok ya," ujar Fatwa.
Selain Emil, warga Muhammadiyah juga ingin Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, menjadi calon alternatif untuk melawan Ahok.
Fatwa yakin kedua tokoh tersebut mampu mengikuti jejak mantan Gubernur DKI Joko Widodo, yang sukses memimpin ibu kota.
"Saya sangat yakin. Jadi saya kira Ridwan Kamil dan Risma itu adalah dua alternatif yang pantas menantang Ahok," ujar Fatwa.
Laporan: Jhon Hendra/ Bandung
(ren)
