Hasto: Tradisi Keilmuan Makin Berkembang di PDI Perjuangan

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Tudji Martudji (Surabaya)

VIVA.co.id – Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan tradisi akademik semakin berkembang di tubuh partai berlambang banteng gemuk moncong putih itu. Menurut dia, bagaimana pun berpolitik memerlukan filsafat, konstruksi pemikiran obyektif, dan teori perjuangan kepartaian yang terus dikembangkan implementasinya yang berakar dari pemikiran Bapak Banga Bung Karno.

Hasto PDIP Jawab Tudingan Jadi Penghambat Pertemuan Jokowi-Megawati

"Tradisi akademis ini harus hidup di partai sehingga partai terus berkembang menyempurnakan diri," kata Hasto dalam keterangan persnya, Jumat 22 Juli 2016.

Hasto baru saja menghadiri Sidang Terbuka Promosi Doktor Abdy Yuhana, Sekretaris DPD PDIP Provinsi Jawa Barat dengan disertasi berjudul "Kedudukan MPR RI dalam perspektif Sistem Perwakilan Menurut UUD 1945 Pasca Amandemen", di Kampus Universitas Padjajaran.

Hasto Usul Kasus Connie Bakrie Disetop, Minta Aparat Fokus Usut Korupsi Tambang

"DPP PDIP berbangga melihat motivasi kader partai yang meningkat," kata Hasto.

Menurut Hasto, sekitar dua minggu sebelumnya, DPP Partai juga memberikan apresiasi atas pencapaian kader perempuannya, Jojor Manalu, yang selama ini lebih dikenal sebagai seksi protokoler partai dan menjadi dirijen untuk lagu Indonesia Raya dan Mars PDI Perjuangan.

Gibran Singgung Hasto yang Halangi Pertemuan Megawati-Jokowi

"Jojor Manalu sebagai wakil ketua DPC Jakarta Timur ternyata mampu mempertahankan disertasinya menjadi doktor di bidang metalurgi di Universitas Indonesia. Ini menunjukkan contoh transformasi kekaderan partai," ujarnya.

Atas berbagai capaian tersebut, Hasto meyakini bahwa tradisi keilmuwan yang diabdikan pada upaya mengatasi persoalan pokok rakyat terus berkembang dalam tubuh partai. Menurutnya, Bung Karno memulai perjuangan dengan tradisi intelektual yang sangat kuat, yang dibenturkan pada realitas sosial kehidupan bangsa, dan memberikan arah terhadap masa depan.

“Beliau sosok yang sangat rajin menuangkan gagasan dalam tulisan. Inilah yang seharusnya juga dijalankan para kader PDI Perjuangan," kata dia.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya