Sempat Macet, Begini Kondisi Jalur Nagreg Sabtu Siang

Ilustrasi/Jalur mudik kawasan Jalan Raya Nagreg, Kabupaten Bandung
Sumber :
  • Antara/ Fahrul Jayadiputra

VIVA.co.id – Jalur favorit para pemudik yakni Nagreg sempat dilakukan penutupan. Ini disebabkan, padatnya kendaraan yang mengarah ke Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu, 2 Juli 2016.

Lonjakan Kasus COVID-19 Usai Lebaran, Menkes Siapkan Kondisi Terburuk

Dari pantauan CCTV di Posko Mudik Pusat Kemenhub, jalur mudik Nagreg ditutup pada 11.30 WIB hingga beberapa waktu ke depan.

"Ada penutupan di Nagreg tadi jam 11.30 WIB. Diarahkan ke Garut semua," ujar petugas di Kemenhub, Said.

Jelang Lebaran, Ini Pesan Gubernur Jabar untuk Pemudik

Penutupan tidak berlangsung lama. Kini, aparat setempat mulai membuka kembali jalur Nagreg tersebut. "Sekarang sudah lancar sudah dibuka," katanya.

Terlihat, jalur Nagreg memang sudah tidak dipadati kendaraan baik roda dua dan empat. Namun, dari pantauan di Posko Dirjen Hubungan Darat, untuk kawasan di Kota Tasikmalaya sendiri, terlihat masih kuning atau bertanda masih padat.

6 Rekomendasi PDPI, Jangan Mudik untuk Tekan Penularan COVID-19

Dari data Dirjen Hubungan Darat Kemenhub, hingga pukul 10.30 WIB total jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabodetabek untuk hari ini berjumlah 196.133 kendaraan.

Jumlah terbanyak hingga H-4 kendaraan yang keluar, terjadi di Tol Cileunyi sebanyak 57.274 kendaraan. Sementara di Ciasem, kendaraan yang keluar sudah mencapai 52.762 kendaraan.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito

Satgas COVID-19: Efek Mudik Lebaran Baru Terlihat 2-3 Minggu Lagi

Efek perkembangan kasus COVID-19 dari libur panjang Idul Fitri dan mudik lebaran baru tampak dua atau tiga minggu kedepan

img_title
VIVA.co.id
18 Mei 2021