Penangkapan Panitera Jadi Peringatan bagi Presiden

Politikus Partai Gerindra Desmond Mahesa
Sumber :
  • VIVA/Irwandi

VIVA.co.id – Komisi Pemberantasan Korupsi kembali melakukan Operasi Tangkap Tangan terhadap Panitera Pengadilan Negeri  Jakarta Pusat bernama Santoso pada Kamis 30 Juni 2016. Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Desmond Junaidi Mahesa merasa prihatin dengan terulangnya penangkapan di jajaran penegak hukum dan peradilan.

Lucas: Hakim Copy Paste Dakwaan Jaksa Bagai Kerbau

"Pertanyaan hari ini ditangkapnya panitera mengindikasikan hukum dihargai dengan uang hari ini. Bagi rakyat yang tak punya uang jangan harap ada keadilan," kata Desmond saat dihubungi, Kamis 30 Juni 2016.

Menurut Desmond, berbagai upaya reformasi hukum yang digembar-gemborkan oleh pemerintah sayangnya tidak berjalan. "Ini menuju negara gagal," tegasnya.

Advokat Lucas Divonis 7 Tahun Penjara

Politikus Partai Gerindra ini karena itu meminta agar Presiden Joko Widodo tidak tinggal diam dengan banyaknya aparat peradilan yang ditangkap KPK. Menurutnya, Jokowi seakan bergeming dengan penangkapan para pejabat di lembaga yudikatif.   

"Yang kami tunggu adalah statement Presiden terkait kondisi yudikatif. Selama ini Presiden tidak pernah komentar apa pun terkait adanya penangkapan terhadap pejabat yudikatif," ungkapnya.

Eddy Sindoro Dituntut 5 Tahun Penjara

Desmond merasa khawatir dengan tidak adanya sikap tegas Presiden maka korupsi bisa terus dilakukan oleh para oknum di lembaga peradilan.   

"Kita ini krisis politik, hukum dan lainnya. Amanat Konstitusi tak dipatuhi. Negara ini sudah seperti hutan belantara. Siapa yang berkuasa, siapa yang punya uang, itulah yang menang," katanya.

Mantan pengacara Eddy Sindoro, Lucas.

Lucas Akan Tuntut Ganti Rugi Luar Biasa kepada KPK

Rekeningnya sampai saat ini diblokir lembaga tersebut.

img_title
VIVA.co.id
20 Maret 2019