Kapolri Minta Mudik Bebas dari Aksi Teror dan Sabotase

Kapolri Jenderal Badrodin Haiti saat memimpin apel pasukan Operasi Ramadaniya, Kamis, 30 Juni 2016.
Sumber :
  • VIVA.co.id / Bayu Nugraha

VIVA.co.id – Mabes Polri mengerahkan 150 ribu personel untuk pengamanan arus mudik, yang digelar dengan nama Operasi Ramadniya 2016. Pengamanan dilakukan mulai hari ini, Kamis, 30 Juni hinggal 15 Juli 2016.

Kemenhub: Ada 16 Titik Macet Jelang Lebaran

Menurut Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, dalam Operasi Ramadniya telah ditetapkan enam target yang harus dicapai. pertama terwujudnya rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang melaksanakan kegiatan Idul Fitri, baik pada saat puasa, salat teraweh, solat ied, berwisata maupun aktifitas lainnya.

Kedua, terwujudnya keamanan dan keselamatan ketertiban dan kelancaran lalu lintas bagi masyarakat yang berpergian dengan menggunakan berbagai moda transportasi. Ketiga, terjaminnya kelancaran distribusi bahan makanan, kebutuhan pokok dan bahan bakar minyak (BBM), sehingga tidak menimbulkan keresahan masyarakat terhadap harga dan ketersediaannya.

Daftar Lengkap Kendaraan yang Terlibat Kecelakaan Mudik

"Keempat terwujudnya keamanan dalam aktivitas embarkasi dan debarkasi di pelabuhan, terminal darat, laut, maupun udara untuk menjamin keselamatan penumpang dan barang," katanya.

Kelima, keterbangunnya kesiapsiagaan tanggap darurat melalui koordinasi instansi terkait dalam menghadapi situasi darurat secara tiba-tiba, seperti bencana alam dan keadaan darurat lainnya.

Posko Angkutan Lebaran 2016 Resmi Ditutup

"Keenam termonitor dan terdatanya semua kejadian dengan cepat, cermat dan akurat sehingga dapat dijadikan bahan analisa dan evaluasi demi perbaikan, perubahan dan perencanaan operasi yang akan datang," ujarnya.

Badrodin meminta seluruh anggota Polri melaksanakan operasi ini dengan penuh tanggung jawab. Selain itu, meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian diri maupun satuan dalam menjalankan tugas sehingga mampu merespons permasalahan secara cepat dan tepat, apalagi saat ada gangguan kamtibmas," katanya.

Kemudian, Badrodin meminta seluruh petugas siap serta memelihara kondisi mental dan fisik sodara untuk dapat memberikan pelayanan prima kepada masyarakat kapan pun dan dimanapun.

“Persiapkan baik seluruh sarana dan prasarana yang akan digunakan untuk mendukung kelancaran operasi serta laksanakan tugas dengan penuh ketulusan dan keikhlasan serta semangat pengabdian terbaik, melalui tampilan sikap yang humanis serta menghindari sikap arogansi dan sewenang-wenang," katanya.

Selanjutnya, personel diharapkan mampu memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dalam menjalankan aktivitas, baik di tempat ibadah, tempat tinggal, jalur lalu lintas, tempat wisata maupun tempat lain.

"Lakukan tindakan proaktif dan antisipatif dengan melibatkan semua fungsi kepolisian dan stakeholders lainnya untuk menghadapi ancaman aksi teror, sabotase dan kejahatan berkadar ancaman tinggi, serta cegah lakukan aksi sweeping oleh ormas yang tidak berwenang," katanya.

Operasi Ramadniya 2016 dilakukan untuk mengamankan kegiatan mudik Lebaran hingga harus balik, agar masyarakat merasa aman dan nyaman.  Puncak arus mudik Lebaran akan terjadi pada H-4 pada Jumat, 2 Juli 2016. Sementara puncak arus balik pada H+3 pada Jumat, 8 Juli 2016.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya