Motor Listrik Gesits Bakal 100 Persen Asli Indonesia

Perkenalan motor listrik ITS Gesits.
Sumber :
  • Januar Adi Sagita/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Gesits, motor listrik lokal racikan mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya hingga sekarang komponen lokalnya 90 persen, untuk 10 persen sisanya masih impor. Barang yang diimpor adalah baterai, dan kini tengah coba dikembangkan.

Menperin: Bantuan Rp 7 Juta Beli Motor Listrik untuk Dorong Produktivitas UMKM

Saat ini, Garansindo dan pemerintah sudah menunjuk dua universitas terkemuka di Indonesia untuk meracik baterai secara utuh. Hal itu diungkapkan langsung oleh Muhammad Al Abdullah, chief executive officer (CEO) Garansindo.

Ia menjelaskan, sesuai arahan menteri dan presiden, akhirnya Garansindo bekerja sama dengan dua universitas di luar ITS untuk mengembangkan baterai. “Jadi, habis Lebaran kami akan tanda tangan MoU soal pengembangan cell baterai Gesits,” kata Abdullah, Rabu  29 Juni 2016.

Menperin Usulkan Tiga Opsi Kebijakan untuk Insentif Mobil Listrik

Seperti diketahui, cell dari baterai Gesits masih impor, sehingga hanya boks modulnya buatan lokal. “Kalau cell baterai kami masih impor dari Panasonic untuk saat ini, yang kami belum mampu kan membuat cell-nya, makanya menggandeng dua universitas tersebut,” katanya.

Berarti, dua perguruan tinggi itu memiliki tugas masing-masing. “Satu dari mereka ada yang mengembangkan cell baterai Lithium, satu lagi sudah menyiapkan recycle baterainya,” katanya.

“Jadi, saat mulai produksi ketiganya terjawab, karena dukungan pemerintah cukup signifikan. Sementara itu, ITS juga lagi digenjot agar baterai yang sudah ada ini bisa waterproof. Mereka lagi uji coba terus, baterai direndam ke air,” katanya.

Ilustrasi mobil listrik

Wow! Sri Mulyani Anggarkan Rp 966 Juta untuk Pengadaan Mobil Listrik Eselon I

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menganggarkan, dana sebesar Rp 966 juta untuk kendaraan dinas Aparatur Sipil Negara (ASN) eselon I per unitnya.

img_title
VIVA.co.id
12 Mei 2023