Karena Rokok, Remaja di Depok Tikam Paman Hingga Tewas

Ilustrasi.
Sumber :
  • Pixabay/geralt

VIVA.co.id – Tragis, hanya karena kesal tidak mendapat uang untuk beli rokok, seorang pemuda di Depok, Jawa Barat, tega menghabisi nyawa pamannya sendiri di depan sang ibu dengan menggunakan dua pisau, Selasa, 28 Juni 2016.

5 Kebiasaan Sepele yang Bikin Wajah Cepat Keriput! Hindari Segera!

Kejadian itu bermula ketika pelaku, Ahmad Amar Fariski (18 tahun) yang sedang mengamuk menggunakan pisau berusaha ditenangkan oleh korban, Sutarno (50) yang tak lain adalah pamannya sendiri. Namun nahas bagi Sutarno, ia justru menjadi korban pelampiasan kemarahan Ahmad. Pisau yang digunakannya dihujani ke tubuh Sutarno tanpa ampun.

Aksi tersebut berlangsung di hadapan keluarga korban dan pelaku. Sang nenek dan ibu yang telah tua tak sanggup meredam amukan remaja bengis itu.

Ini Penyebab Merokok Bisa Membatalkan Puasa Ramadhan

“Tadinya dia minta uang buat beli rokok. Saya cuma ada Rp4.500. tapi dia (cucu) enggak mau. Dia mintanya Rp10 ribu, ya saya enggak ada. Nah dia kesel, ibunya juga digebukin pas lagi merapikan baju. Anak saya (pamannya) berusaha menenangkan, eh malah dikejar-kejar dan ditusuk,” kata Tiharo (69), nenek pelaku sekaligus saksi di lokasi kejadian.

Akibat amukan tersebut, Sutarno pun tersungkur di depan rumah kontrakan pelaku di kawasan Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat, namun nahas nyawanya tak tertolong. Sutarno tewas dengan sederet luka tusuk di bagian punggung sebelah kiri dan lengan.

Benarkah Nikotin Biang Keladi Masalah Kesehatan Akibat Merokok? Cek Faktanya

Sementara pelaku berhasil diamankan sejumlah warga dan polisi. Belakangan diketahui, anak pertama dari dua bersaudara pasangan Rahmawati (40) Abu Khoir (44) ini disebut-sebut memang memiliki kelainan tidak seperti remaja pada umumnya.

Ahmad, bahkan beberapa kali dipergoki membunuh kucing dan hewan ternak milik tetangga. Terkait hal ini pihak keluarga pun berharap agar remaja itu diperiksa kejiwaannya sebab pihak keluarga tidak memiliki cukup biaya untuk mengobatinya.

Sementara itu Kapolresta Depok Ajun Komisaris Besar Harry Kurniawan mengatakan, saat ini pelaku telah diamankan dan pihaknya juga akan memeriksa kejiwaannya.

“Hasil keterangan saksi dan keluarga, pelaku diduga mengalami penyakit kambuhan yaitu sakit jiwa karena sebelumnya pernah berobat kejiwaan. Namun untuk memastikannya, kita akan periksa dahulu. Jika benar mengalami gangguan jiwa, yang bersangkutan tidak bisa diproses secara hukum akan kita bawa ke rumah sakit. Tapi itu kan baru dugaan.”

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya