Rita Sering Kumpulkan Botol Vaksin saat Jadi Perawat

Foto Hidayat dan Rita, pasangan suami istri pembuat vaksin palsu di Bekasi.
Sumber :

VIVA.co.id – Rekan kerja sesama perawat di Rumah Sakit Hermina memang tak pernah curiga dengan bisnis vaksin palsu, yang dilakukan Rita Agustina dan suaminya. Padahal, dari keterangan polisi, bisnis itu telah digeluti Rita sejak tahun 2003, atau persis sudah dikerjakan saat bekerja di RS Hermina.

WHO Temukan Vaksin Palsu COVID-19 di India dan Afrika

Menurut wanita berinisial S, rekan kerja Rita saat menjadi perawat, bahkan, pada satu bagian yang sama yakni poliklinik anak, dia sama sekali tak menaruh curiga dan tak juga tahu bisnis sampingan Rita.

Hanya saja, dia sering melihat Rita mengumpulkan botol bekas vaksin yang sudah dipergunakan oleh RS Hermina. "Tapi dia mengumpulkan botol itu tidak diketahui oleh pihak rumah sakit, karena bila mengacu prosedur harusnya botol bekas vaksin dimusnahkan," tutur S, Senin, 27 Juni 2016.

Lebih 2.500 Warga India Jadi Korban Vaksin COVID-19 Palsu

Dia mengungkapkan, botol-botol itu dikumpulkan Rita setelah membeli dari seseorang. Akan tetapi, siapa orangnya dia tidak mengetahuinya. "Setahu dirinya, botol bekas vaksin yang dikumpulkan seperti hib, infanrix, engerix dan vaksin lainnya merupakan vaksin yang dibanderol dengan harga cukup mahal," terangnya.

Diakui S, dia sempat menaruh curiga dengan kebiasaannya itu, sehingga sempat bertanya maksud Rita mengumpulkan botol kecil bekas vaksin itu. "Waktu saya tanya, dia bilang hanya buat dikumpulin saja. Saya sendiri tidak tahu dia beli sama siapa, harganya berapa," kata dia.

Jual Vaksin COVID-19 Palsu, 80 Orang Diamankan Polisi China
Ilustrasi vaksinasi COVID-19

Hoaks, WHO Temukan Vaksin COVID-19 Palsu di Indonesia

Beredar informasi di media massa yang menyatakan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menemukan vaksin COVID-19 palsu di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
20 Agustus 2021